
RI News Portal. Lampung Timur, 30 Juni 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati memimpin langsung kegiatan bakti sosial berupa penyerahan bantuan kepada sejumlah tempat ibadah di wilayah Lampung Timur, Minggu (29/6). Kegiatan ini menjadi salah satu manifestasi nilai humanis dan inklusif yang diusung oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam memperkuat hubungan antara aparat penegak hukum dan masyarakat lintas agama serta budaya.
Bantuan pertama disalurkan di Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Bumi Agung, Kecamatan Bumi Agung, berupa satu unit mimbar untuk mendukung sarana peribadatan jemaat. Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh perwakilan pengurus gereja dengan penuh rasa syukur. Salah satu pengurus gereja menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan kepedulian Polres Lampung Timur terhadap kebutuhan rumah ibadah.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kapolres Lampung Timur atas perhatian dan kepedulian ini. Bantuan mimbar ini sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan ibadah jemaat,” ujar salah seorang pengurus gereja.

Selanjutnya, Kapolres Lampung Timur melanjutkan penyaluran bantuan ke Pura Pase, Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana. Di sana, diserahkan satu paket dupa sebagai penunjang kegiatan upacara dan ritual keagamaan umat Hindu setempat.
Dalam sambutannya, AKBP Heti Patmawati menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama.
“Melalui peringatan Hari Bhayangkara ke-79, kami ingin semakin mendekatkan Polri dengan masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa Polres Lampung Timur selalu hadir untuk mendukung kegiatan keagamaan semua umat,” tegasnya.
Kapolres juga berharap bantuan tersebut mampu mendukung kelancaran aktivitas ibadah, sekaligus mempererat harmoni sosial di Lampung Timur.
Kegiatan bakti sosial ini berjalan dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menegaskan komitmen Polres Lampung Timur untuk terus membangun hubungan baik dan menjaga stabilitas kerukunan masyarakat. Selain berfungsi sebagai bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79, kegiatan ini juga mencerminkan paradigma baru kepolisian yang mengedepankan nilai humanis, partisipatif, dan proaktif dalam merawat keberagaman di tengah masyarakat plural.
Secara akademis, praktik semacam ini dapat dibaca sebagai bagian dari strategi community policing, di mana Polri tidak hanya berperan sebagai penegak hukum semata, tetapi juga sebagai mitra sosial dalam memperkuat kohesi dan solidaritas antarwarga. Dengan pendekatan berbasis bakti sosial lintas agama, Polres Lampung Timur menunjukkan bahwa peringatan Hari Bhayangkara tidak hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga wahana aktualisasi nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan keberagaman yang menjadi fondasi kokoh bangsa Indonesia.
Pewarta : Lii
