
RI News Portal. Gunungsitoli 24 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79 pada 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunungsitoli turut ambil bagian dalam serangkaian kegiatan yang digelar oleh Kepolisian Resor (Polres) Nias, Selasa (24/6/2025). Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang perayaan simbolik, tetapi juga sarana memperkuat koordinasi, sinergi, dan soliditas antar Aparat Penegak Hukum (APH) serta instansi vertikal di wilayah Kepulauan Nias.
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan Polres Nias tersebut diisi dengan senam pagi bersama, olahraga mini soccer, pertandingan tenis meja, dan pembagian doorprize. Menurut laporan resmi yang diunggah melalui fanpage Humas Lapas Gunungsitoli, suasana kegiatan berlangsung semarak dengan nuansa kekeluargaan dan semangat kebersamaan lintas lembaga.
Acara diawali dengan sambutan dari Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, yang menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan kekompakan antarinstansi dalam rangka mendukung tugas-tugas pelayanan publik, penegakan hukum, serta pengamanan wilayah. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, termasuk jajaran Lapas Gunungsitoli yang menunjukkan antusiasme dan komitmen kolaboratif.

“Soliditas dan sinergi antarinstansi bukan hanya penting di atas kertas, tetapi harus diwujudkan dalam semangat kebersamaan seperti hari ini. Itulah esensi Bhayangkara sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” ujar AKBP Revi dalam sambutannya.
Lapas Kelas IIB Gunungsitoli diwakili oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib), Kepala Subsie Pelaporan, serta tiga orang pegawai lainnya. Kehadiran mereka mencerminkan pendekatan institusional yang proaktif dalam membangun jejaring kerja yang produktif dan responsif terhadap kebutuhan keamanan dan pelayanan di daerah.
Momentum ini juga memperlihatkan pendekatan interinstitusional yang berorientasi pada kolaborasi lintas sektor. Dalam perspektif administrasi publik dan tata kelola kelembagaan, kegiatan semacam ini merupakan bentuk nyata dari collaborative governance—yakni pengelolaan urusan publik yang melibatkan berbagai aktor dalam proses deliberatif yang egaliter.
Baca juga : Pemerintah Siapkan Nama Calon Dubes RI, Posisi Strategis Seperti AS Masih Menjadi Sorotan
Lebih dari sekadar seremonial, kegiatan peringatan ini menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dalam memperkuat fungsi kelembagaan di bidang penegakan hukum dan pelayanan publik. Sinergi antara kepolisian, lembaga pemasyarakatan, dan instansi vertikal lainnya menciptakan social capital yang dapat menjadi modal strategis dalam menghadapi tantangan keamanan dan ketertiban di Kepulauan Nias.
Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah dan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi dan dokumentasi atas keberhasilan membangun hubungan kerja yang harmonis. Momen ini menjadi simbol semangat gotong royong antarinstansi, sekaligus refleksi atas pentingnya integrasi tugas dan fungsi dalam kerangka negara hukum yang demokratis dan berkeadilan.
Dalam konteks dinamika ketatanegaraan dan sistem penegakan hukum Indonesia, partisipasi aktif Lapas Gunungsitoli dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-79 ini menunjukkan bahwa keberhasilan penegakan hukum tidak hanya bergantung pada peran tunggal satu institusi, tetapi justru pada sinergi kolektif yang mengedepankan kerja sama, komunikasi, dan kohesi antarlembaga. Ini menjadi cerminan dari reformasi birokrasi yang menekankan pada akuntabilitas kolaboratif dan pelayanan publik yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pewarta : Adi Tanjoeng

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita