Skip to content
02/10/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Hiburan
  • Movie Review | “28 Years Later” — Teror, Pandemi Zombie

Movie Review | “28 Years Later” — Teror, Pandemi Zombie

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Pandemi Zombie
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta 21 Juni 2025 — Dua dekade lebih setelah film kultus “28 Days Later” mengguncang genre horor dengan virus mematikan dan zombie berlari cepat, sutradara Danny Boyle kembali menelusuri dunia pasca-apokaliptik melalui lanjutan kisah bertajuk “28 Years Later.” Film ini menandai kembalinya Boyle dan penulis naskah Alex Garland ke semesta fiksional yang dulu mereka bangun — namun kini dengan beban sejarah pandemi nyata dan gejolak sosial-politik kontemporer.

Alih-alih mengandalkan efek visual megah seperti tren film waralaba saat ini, 28 Years Later justru tampil minimalis, bahkan menggunakan kamera iPhone untuk sebagian besar adegan. Narasi utamanya bersandar pada karakter Spike (Alfie Williams), anak berusia 12 tahun yang tinggal bersama ayahnya, Jamie (Aaron Taylor-Johnson), dan ibunya yang sakit parah (Jodie Comer) di Pulau Suci, kawasan karantina yang terisolasi dari daratan utama Inggris akibat virus “rage” yang mewabah sejak 28 tahun lalu.

Gaya penceritaan film ini terasa lebih intim dan eksperimental, bahkan cenderung tidak terstruktur. Namun di situlah letak daya tariknya: 28 Years Later tidak berusaha menjadi film aksi zombie biasa. Ia memilih menyisipkan kritik terhadap nilai-nilai maskulinitas, isolasi geopolitik pasca-Brexit, hingga keputusasaan manusia terhadap ilmu pengetahuan dan mitos penyembuhan.

Meski demikian, struktur cerita yang terkesan “acak” dan visual yang kadang terlalu kasar atau tidak fokus membuat film ini terasa seperti perenungan sinematik yang belum matang sepenuhnya. Perjalanan Spike dan ibunya dalam mencari seorang dokter misterius (diperankan apik oleh Ralph Fiennes) justru lebih menyerupai fabel distopia dengan lapisan-lapisan absurd dan simbolik.

Karakter-karakter pendukung tampil kuat meski aneh: seorang tentara NATO asal Swedia (Edvin Ryding), dan Jodie Comer yang memerankan seorang ibu dengan kejiwaan labil, menciptakan dinamika yang tidak biasa dalam dunia film zombie. Yang lebih menarik, film ini memperkenalkan dua tipe makhluk terinfeksi — para pelari cepat seperti di film sebelumnya, dan zombie lambat yang disebut “Slow-Lows” — menciptakan variasi ancaman yang unik dan tidak terduga.

Dalam ranah teknis, keputusan Boyle untuk kembali menggunakan pendekatan guerrilla filmmaking — termasuk pengambilan gambar dengan ponsel — patut diapresiasi meski kadang menimbulkan ketidaknyamanan visual. Ini menjadi semacam pernyataan artistik: di tengah dunia yang berantakan, tidak semua gambar harus tampak sempurna. Sebaliknya, kekacauan visual menjadi bagian dari narasi itu sendiri.

Baca juga : Diplomasi Nuklir di Tengah Perang: Eropa dan Iran Buka Peluang Dialog Meski Tanpa Terobosan Nyata

28 Years Later bukan sekadar sekuel, melainkan lanjutan visi distopik yang lebih gelap, lebih reflektif, dan lebih membumi. Namun dengan gaya penyutradaraan yang sengaja membiarkan kekacauan mengalir, film ini bisa jadi tidak cocok bagi penonton pencinta narasi rapi dan aksi konvensional. Meski begitu, keberanian Boyle dalam menyampaikan tema besar melalui lensa kecil layak mendapat tempat di tengah dominasi sinema hiburan yang serba instan.

Film ini tidak sempurna — bahkan bisa terasa terlalu berantakan bagi sebagian penonton — tetapi di dalamnya terdapat upaya jujur untuk menggali ulang luka, trauma, dan ketakutan masa kini dengan cara yang sinematik dan tidak pasaran.

Rating: ★★☆☆ (2 dari 4 bintang)
Durasi: 115 menit | Klasifikasi: R (dewasa)

Pewarta : Vie

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Diplomasi Nuklir di Tengah Perang: Eropa dan Iran Buka Peluang Dialog Meski Tanpa Terobosan Nyata
Next: Membangun Sinergi dan Ketahanan Sosial: Refleksi Hari Bhayangkara ke-79 dalam Agenda Polres Wonogiri

Related Stories

Iko Uwais Debut Sutradara dengan Film Aksi
2 min read

Iko Uwais Debut Sutradara dengan Film Aksi ‘Timur’ yang Akan Rilis Akhir 2025

Jurnalis RI News Portal Posted on 19 jam ago
Soleh from Kang Mak x Nenek Gayung
3 min read

“Kang Soleh from Kang Mak x Nenek Gayung”: Perpaduan Horor, Komedi, dan Drama Keluarga yang Menyegarkan

Jurnalis RI News Portal Posted on 23 jam ago
Kisah Uya Kuya dan Ancaman Kekerasan Verbal terhadap Keluarga Korban
4 min read

Akademia Insight: Trauma Psikologis di Balik Aksi Massa – Kisah Uya Kuya dan Ancaman Kekerasan Verbal terhadap Keluarga Korban

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 hari ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal

Komentar

  1. rendro mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  2. Sugeng Rudianto mengenai Israel Menolak Aneksasi Wilayah Tepi Barat di Bawah Kendali Palestina: Analisis Kebijakan dan Implikasi Regional
  3. Adi tanjoeng mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  4. Tukino gaul gaul mengenai Kota Bogor Gencarkan Program Anti-Bullying untuk Lindungi Generasi Muda
  5. Sugeng Rudianto mengenai Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.