
RI News Portal. Jakarta, 13 Juni 2025 — Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) secara resmi mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berencana menuju kawasan Timur Tengah, khususnya ke wilayah Iran dan Israel. Imbauan ini dirilis sebagai respons atas eskalasi konflik yang kembali memanas setelah serangan udara Israel terhadap sejumlah target strategis di Iran, termasuk kawasan sensitif di sekitar fasilitas pengayaan uranium Natanz, pada Jumat dini hari (13/6/2025) waktu setempat.
Menurut rilis resmi Kemenlu RI, situasi di kawasan tersebut dikategorikan sebagai berisiko tinggi sehingga segala bentuk perjalanan non-esensial ke Iran dan Israel tidak direkomendasikan. Selain itu, Kemenlu juga mengingatkan para pelancong internasional untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan yang melintasi wilayah udara Timur Tengah.
“Bagi WNI yang memiliki rencana penerbangan melalui wilayah Timur Tengah agar mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan,” demikian pernyataan resmi Kemenlu.

Langkah ini mencerminkan implementasi prinsip perlindungan warga negara di luar negeri sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 19 UU No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, yang menyebutkan bahwa negara berkewajiban melindungi hak dan keselamatan WNI di luar negeri.
Kemenlu menegaskan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran dan perwakilan RI lainnya di kawasan Timur Tengah. Tujuannya adalah untuk memantau perkembangan situasi secara langsung serta menyiapkan langkah-langkah kontinjensi jika diperlukan evakuasi atau bantuan darurat bagi WNI.
Khusus di Iran, perhatian tertuju pada Kota Qom, yang merupakan salah satu daerah terdampak serangan. Kota ini diketahui memiliki komunitas pelajar dan mahasiswa Indonesia yang cukup signifikan.
“Berdasarkan komunikasi KBRI Tehran dengan komunitas Indonesia di Iran, terdapat update jumlah WNI yaitu 386 orang,” ujar Kemenlu. “Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban serangan Israel.”
KBRI Tehran telah mendistribusikan imbauan kewaspadaan, meminta seluruh WNI untuk menjaga keselamatan pribadi, tetap berada di lokasi aman, serta melaporkan kondisi dan keberadaan mereka secara berkala kepada KBRI melalui saluran resmi.
Nomor hotline darurat +989024668889 pun telah diaktifkan sebagai kanal utama komunikasi krisis.
Baca juga : Transformasi Digital dan Masa Depan Industri Media: Kemkomdigi Tegaskan Tantangan Era Sosial Media
Konteks hukum dan politik internasional, peringatan perjalanan ini merupakan bagian dari diplomasi preventif yang tidak hanya mencakup perlindungan warga negara, tetapi juga menjaga posisi netral Indonesia dalam konflik internasional yang melibatkan kekuatan militer besar seperti Israel dan Iran.
Langkah cepat Kemenlu menunjukkan konsistensi Indonesia dalam menerapkan prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang tidak berpihak secara ideologis namun tetap aktif dalam mendukung upaya perdamaian dan stabilitas kawasan.
Pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Dr. Hendra Wijaya, menyatakan bahwa pendekatan Kemenlu menunjukkan kesiapan adaptif diplomasi Indonesia di tengah krisis multidimensi. “Peringatan perjalanan semacam ini penting sebagai bentuk perlindungan awal dan menunjukkan sensitivitas diplomasi kemanusiaan yang mulai menjadi arus utama dalam kebijakan luar negeri modern,” ujarnya.
Pemerintah RI menekankan bahwa imbauan ini bukan bentuk kepanikan, melainkan tindakan antisipatif yang berdasar pada analisis risiko keamanan wilayah. Kemenlu RI juga meminta masyarakat untuk mengikuti perkembangan informasi resmi dan tidak menyebarluaskan spekulasi atau informasi yang belum terverifikasi.
Sebagai negara dengan diaspora besar dan kebijakan diplomasi aktif, Indonesia menunjukkan komitmen penuh terhadap perlindungan WNI di luar negeri tanpa mengabaikan dinamika geopolitik yang kompleks di Timur Tengah.
Pewarta : Yogi Hilmawan

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita