Skip to content
02/07/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Tragedi TNBBS: Kematian Penggarap Kopi dan Desakan Penertiban Kawasan Konservasi

Tragedi TNBBS: Kematian Penggarap Kopi dan Desakan Penertiban Kawasan Konservasi

Jurnalis RI News Portal Posted on 1 bulan ago 3 min read
Kematian Penggarap Kopi dan Desakan Penertiban Kawasan Konservasi
Silahkan bagikan ke media anda ...

“Konflik manusia dan satwa di kawasan konservasi seperti TNBBS tidak bisa dilihat semata sebagai persoalan pelanggaran hukum. Ini adalah kegagalan tata kelola kawasan yang abai terhadap realitas sosial-ekonomi masyarakat sekitar.”

RI News Portal. Lampung Barat, Mei 2025 — Sudarso (50), seorang penggarap kopi musiman, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Kabupaten Lampung Barat. Dugaan sementara menyebutkan korban tewas akibat serangan satwa liar, memperpanjang daftar panjang konflik antara manusia dan satwa di kawasan konservasi yang selama ini dihuni secara ilegal maupun semi-legal oleh masyarakat lokal.

Peristiwa tragis ini memicu gelombang keprihatinan sekaligus kemarahan publik. Gubernur Lampung, Mirza, kembali disorot karena dinilai abai terhadap janjinya untuk melakukan penertiban kawasan TNBBS—komitmen yang ia sampaikan beberapa bulan lalu saat kunjungan kerja ke Kecamatan Suoh, salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional tersebut. Hingga berita ini diturunkan, realisasi kebijakan yang dijanjikan belum kunjung terlihat di lapangan.

Aktivis lingkungan dan sosial dari Gerakan Masyarakat Sipil Indonesia (GERMASI), Wahdi Syarif, menyoroti ketidaktegasan negara dalam menyelesaikan problem struktural yang sudah berlangsung bertahun-tahun di wilayah konservasi. “Janji itu bukan sekadar ucapan di atas panggung. Harus ada tindakan nyata untuk melindungi masyarakat,” tegas Wahdi. Ia menambahkan bahwa ketidakjelasan status penguasaan lahan, lemahnya sistem pengawasan taman nasional, serta absennya kebijakan afirmatif bagi warga marginal di sekitar hutan telah menciptakan situasi rawan yang terus berulang.

Secara struktural, kawasan TNBBS merupakan wilayah konservasi yang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, memiliki status hukum yang ketat, dan menjadi habitat penting bagi satwa liar seperti harimau sumatra, gajah, dan tapir. Namun dalam praktiknya, ketegangan antara konservasi dan realitas sosial-ekonomi masyarakat sekitar kerap menimbulkan konflik yang tidak terkelola. Ribuan keluarga diketahui menggantungkan hidupnya pada pertanian kopi dan ladang di dalam atau sekitar taman nasional tanpa kejelasan legalitas.

Pengamat kebijakan kehutanan dari Universitas Lampung menilai bahwa tragedi Sudarso semestinya menjadi titik balik bagi pemerintah provinsi dan pusat untuk mereformasi pendekatan konservasi yang selama ini bersifat represif atau justru permisif secara ambigu. “Negara harus hadir bukan hanya sebagai penjaga kawasan, tapi juga sebagai pelindung warganya. Penertiban harus disertai dengan solusi relokasi, pengakuan hak kelola rakyat, atau skema kemitraan konservasi,” ujarnya.

Baca juga : Penguatan Kapasitas Relawan: Pelatihan Tanggap Bencana di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri

Tragedi ini menyoroti urgensi kebijakan berbasis keadilan ekologis—di mana pelestarian lingkungan tidak boleh menegasikan keselamatan dan keberlangsungan hidup masyarakat lokal. Dalam konteks ini, Pemerintah Provinsi Lampung didesak untuk segera:

  1. Melakukan audit menyeluruh terhadap aktivitas warga dan perusahaan di dalam TNBBS;
  2. Menyusun peta jalan penataan kawasan dengan melibatkan masyarakat sipil, akademisi, dan lembaga konservasi;
  3. Menyediakan skema transisi yang adil bagi warga penggarap, baik melalui legalisasi terbatas, kemitraan konservasi, maupun relokasi sukarela yang manusiawi;
  4. Meningkatkan sistem mitigasi konflik satwa-manusia melalui early warning system dan patroli terpadu.

Tanpa langkah konkret, konflik-konflik ini dikhawatirkan akan terus menelan korban jiwa dan merusak legitimasi upaya konservasi itu sendiri. TNBBS seharusnya menjadi simbol harmoni antara alam dan manusia—bukan ruang abu-abu yang terus dibiarkan tanpa kepastian hukum maupun kemanusiaan.

Pewarta : Irfan Fajri

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Penguatan Kapasitas Relawan: Pelatihan Tanggap Bencana di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri
Next: Pemberantasan Narkoba di Lampung Timur: Implementasi Komitmen Polres dalam Penegakan Hukum dan Pencegahan Kejahatan Terorganisir

Related Stories

Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD
2 min read

Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD, Fokus Garap Sektor Jasa

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
Pelestarian Musik Tradisional Papua
2 min read

Pelestarian Musik Tradisional Papua: Kementerian Kebudayaan Gelar Pelatihan Lokop Ane di Jayapura

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan- Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara
3 min read

Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka

Komentar

  1. Sami.s mengenai MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Akhiri “Perimpitan” Tahapan Demokrasi
  2. Sami.s mengenai Beijing Serukan AS Berhenti Sebarkan Persepsi Menyesatkan tentang China
  3. Sugeng Rudianto mengenai Kirab Gunungan Apem Desa Tanggulangin: Tradisi Religius dan Strategi Penguatan Destinasi Wisata Berbasis Budaya Lokal
  4. Tukino gaul gaul mengenai Desa Slogoretno Masuk 15 Besar Nasional: Model Inovasi Digitalisasi Desa dari Wonogiri
  5. Sami.s mengenai CBI SME Bureau Diresmikan: Langkah Strategis Meningkatkan Inklusi Pembiayaan UMKM Melalui Skema B2B Berbasis Data

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meninjau langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (7/6), menyusul protes masyarakat setempat. Pemerintah memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (7/6), menyebut Uni Eropa telah menyepakati pemberian level playing field untuk produk ekspor perikanan Indonesia. Dengan demikian, produk perikanan RI mendapatkan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.