
“Tugas-tugas teknis militer seperti pemusnahan munisi usang sering kali tidak terlihat oleh publik, namun justru menyimpan risiko paling tinggi. Gugurnya prajurit dalam tugas ini adalah pengingat bahwa profesionalisme dan pengabdian militer tak selalu berada di garis depan pertempuran, tetapi juga dalam operasi logistik yang kompleks dan penuh bahaya.”
RI News Portal. Sleman, DIY 13 Mei 2025 — Dalam suasana duka dan penghormatan militer, Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M. turut menghadiri upacara persemayaman dan pemakaman militer almarhum Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., M.M., Kepala Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD. Upacara digelar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kaliwanglu Kulon, Kalurahan Harjobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Almarhum merupakan salah satu dari empat prajurit TNI yang gugur dalam tugas negara saat melaksanakan operasi pemusnahan munisi tidak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin, 12 Mei 2025. Peristiwa ini menjadi pengingat akan risiko tinggi yang melekat pada tugas militer, bahkan di masa damai.

Upacara Militer Penuh Kehormatan
Upacara pemakaman militer dipimpin langsung oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma, dan dihadiri oleh jajaran tinggi TNI dan Polri, termasuk Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., Kapuspalad Mayjen TNI RD. Epi Setiadi, S.E., M.M., serta Wakapuspalad Brigjen TNI Haripto Seno Budi, S.Sos. Turut hadir pula perwakilan Korem, Kodim, serta pejabat kepolisian daerah seperti Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, SIK., K.H.
Dalam amanatnya, Brigjen TNI Andhy Kusuma menyatakan bahwa almarhum Kolonel Antonius merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang gugur saat menjalankan tugas mulia. “Dengan telah dipanggilnya Almarhum Kolonel Cpl Antonius Hermawan kembali ke pangkuan-Nya, marilah kita merenungkan bahwa setiap insan pada akhirnya akan sampai pada saat yang sama. Maka sebelum itu terjadi pada kita, mari kita berserah diri kepada-Nya,” ungkap Kasdam dalam pidatonya yang menggugah rasa kebangsaan dan spiritualitas.
Sebagai bentuk penghormatan negara atas jasa dan pengorbanan almarhum, Kasdam IV/Diponegoro secara langsung menyerahkan Bendera Merah Putih kepada istri almarhum, simbol kehormatan dan pengakuan negara atas jasa prajurit yang gugur dalam tugas.
Profil Almarhum
Kolonel Cpl Antonius Hermawan merupakan putra daerah Sleman yang mengabdikan hidupnya dalam korps peralatan TNI AD. Jabatan terakhir yang diembannya adalah sebagai Kepala Gudang Pusat Amunisi III. Beliau meninggalkan satu orang istri dan seorang putra.
Gugurnya almarhum saat menjalankan tugas pemusnahan munisi merupakan peristiwa tragis namun sarat makna. Pemusnahan amunisi usang adalah salah satu bentuk tanggung jawab besar yang tak banyak diketahui publik, namun krusial dalam menjaga keselamatan lingkungan dan stabilitas militer. Operasi ini mengandung risiko tinggi akibat karakteristik bahan peledak yang tidak stabil.
Peristiwa ini mencerminkan bagaimana tugas militer tidak hanya menyangkut kesiapsiagaan dalam konflik bersenjata, melainkan juga dalam manajemen logistik militer yang aman dan profesional. Dalam perspektif studi militer dan keamanan nasional, gugurnya prajurit dalam tugas logistik berisiko tinggi menuntut penguatan protokol keselamatan dan pengawasan teknis dalam proses pemusnahan amunisi.

Selain itu, penghormatan yang diberikan negara menunjukkan nilai luhur devotio patriae—pengabdian kepada tanah air—sebagai salah satu fondasi moral militer Indonesia. Upacara pemakaman militer bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari pendidikan publik untuk menumbuhkan rasa hormat dan empati terhadap prajurit-prajurit yang bekerja dalam senyap demi keamanan nasional.
Penghormatan terhadap Kolonel Cpl Antonius Hermawan adalah wujud nyata komitmen negara dalam menghargai pengabdian prajuritnya. Tragedi di Garut mengingatkan kita semua akan pentingnya peningkatan keselamatan kerja bagi personel militer, serta kebutuhan akan transparansi dan dukungan publik terhadap tugas-tugas logistik yang vital namun kurang terekspos.
Duka ini menjadi milik bangsa. Kehormatan ini adalah warisan nilai yang tak lekang oleh waktu.
Pewarta : Lee Ano

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal