Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Wartawan Diduga Dianiaya Saat Meliput Dugaan Penjualan Obat Keras di Pamulang: Potret Ancaman terhadap Kebebasan Pers dan Etika Penegakan Hukum

Wartawan Diduga Dianiaya Saat Meliput Dugaan Penjualan Obat Keras di Pamulang: Potret Ancaman terhadap Kebebasan Pers dan Etika Penegakan Hukum

Jurnalis RI News Portal Posted on 4 bulan ago 3 min read
Wartawan Diduga Dianiaya Saat Meliput Dugaan Penjualan Obat Keras di Pamulang
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Tangerang Selatan, 21 Juli 2025 — Seorang wartawan media lokal berinisial AS mengalami pemukulan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh pemilik toko dan beberapa warga, usai mencoba mengklarifikasi dugaan aktivitas penjualan obat keras daftar G di sebuah warung di Jalan Pala, Kelurahan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Senin sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Kejadian bermula saat AS menerima telepon dari seorang karyawan toko berinisial AL yang meminta dirinya datang ke lokasi karena banyak wartawan lain juga hadir untuk melakukan konfirmasi terkait aktivitas toko. Setelah mempertemukan para jurnalis dengan kepala toko berinisial RJ, AS justru dituduh sebagai pihak yang membawa media ke lokasi tersebut. “Belum sempat saya menjelaskan, saya langsung dipiting dan dipukul oleh warga dan pihak toko. Bahkan RJ diduga ikut melakukan pemukulan, sebagaimana terekam dalam video saksi,” jelas AS saat diwawancara.

Akibat kejadian itu, AS mengalami luka dan langsung melapor ke Polsek Pamulang. Namun, proses penanganan laporan menimbulkan pertanyaan. Menurut pengakuan AS, sebelum mendapat surat pengantar visum, ia diajak ke TKP lalu kembali ke Polsek dan didesak untuk menandatangani surat pernyataan damai dan pengakuan bersalah, tanpa pendamping hukum. “Dalam kondisi tertekan dan kepala saya sakit, saya tandatangani surat itu tanpa pikir panjang. Baru esok harinya saya sadar bahwa isinya seolah saya pelaku, bukan korban,” ungkapnya.

Setelah berkoordinasi dengan pimpinan medianya, AS bersama kuasa hukum mendatangi kembali Polsek Pamulang untuk membuat laporan resmi. Namun, petugas justru menyarankan agar mediasi dilakukan kembali dengan RJ. Alih-alih bertemu langsung, RJ malah mengirim perwakilan yang tidak terlibat dalam insiden, sehingga AS memilih melapor ke Polres Tangerang Selatan.

Di Polres Tangsel, laporan AS diterima dan ia segera diarahkan ke rumah sakit untuk keperluan visum. Proses hukum selanjutnya, menurut AS, kini diserahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum dan pimpinan medianya.

Menanggapi kasus ini, Ketua Tim Investigasi Nasional Forum Wartawan Pemantau Peradilan menyatakan keprihatinannya atas dugaan intervensi oknum kepolisian di Polsek Pamulang. “Sangat tidak etis jika korban pengeroyokan justru disuruh membuat pernyataan bersalah. Kami mendesak Kapolres bahkan Kapolda untuk memeriksa dan menindak tegas oknum yang berpihak, serta menutup toko obat keras ilegal tersebut demi menyelamatkan generasi muda,” ujarnya.

Baca juga : Pelimpahan Berkas Perkara Kasus Kejahatan Seksual Anak di Bawah Umur: Analisis Hukum dan Perlindungan Korban

Kekerasan terhadap wartawan merupakan pelanggaran serius terhadap UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang dalam Pasal 4 Ayat (3) menegaskan bahwa “Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.” Tindakan pemukulan dan penghalangan kerja jurnalistik bukan hanya tindak pidana, tetapi juga ancaman terhadap kebebasan informasi publik.

Dari sisi hukum pidana, peristiwa ini memenuhi unsur Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, serta Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Selain itu, dugaan rekayasa administratif oleh aparat untuk membalik posisi korban menjadi pelaku, mencerminkan pelanggaran kode etik kepolisian dan dapat merusak kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.

Secara etis, tindakan aparat yang mendorong korban untuk menandatangani surat pernyataan damai dalam keadaan tidak sehat dan tanpa pendampingan hukum, bertentangan dengan prinsip due process of law. Dalam konteks hak asasi manusia, hal ini dapat dikategorikan sebagai bentuk pemaksaan kehendak atau coercion yang menyalahi prinsip-prinsip keadilan prosedural.

Rekomendasi Kebijakan:

  1. Evaluasi dan pengawasan internal Polsek Pamulang oleh Divisi Propam Polri, untuk menelusuri kemungkinan pelanggaran prosedur dan keberpihakan oknum.
  2. Penindakan hukum terhadap pelaku pengeroyokan, termasuk RJ jika terbukti terlibat, sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan pekerja pers.
  3. Penutupan warung penjual obat keras ilegal, jika terbukti melanggar UU Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pengawasan Obat Keras.
  4. Peningkatan perlindungan terhadap jurnalis oleh Dewan Pers, dengan mekanisme tanggap cepat terhadap kasus kekerasan jurnalistik.
  5. Pendidikan etika dan hukum untuk aparat kepolisian, khususnya terkait perlakuan terhadap pelapor, korban, dan pers.

Kasus AS adalah potret buram relasi antara masyarakat, media, dan aparat penegak hukum. Ia menuntut perhatian serius dari para pemangku kepentingan demi menegakkan keadilan substantif dan menjamin bahwa wartawan dapat bekerja tanpa ancaman dan tekanan.

Pewarta : Moh Romli


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Pelimpahan Berkas Perkara Kasus Kejahatan Seksual Anak di Bawah Umur: Analisis Hukum dan Perlindungan Korban
Next: Optimalisasi Lahan di Lampung Timur: Sinergi TNI dan Pemerintah Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Related Stories

Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
2 min read

Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana
2 min read

Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana

Jurnalis RI News Portal Posted on 15 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.