Skip to content
02/07/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Nasional
  • Transformasi Teknologi Industri Sawit Indonesia: Jalan Menuju Keberlanjutan dan Kesejahteraan Petani

Transformasi Teknologi Industri Sawit Indonesia: Jalan Menuju Keberlanjutan dan Kesejahteraan Petani

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Jalan Menuju Keberlanjutan dan Kesejahteraan Petani
Silahkan bagikan ke media anda ...

“Industri sawit Indonesia tidak bisa terus bertumpu pada teknologi generasi lama. Efisiensi rendah dan emisi tinggi bukan hanya mengancam daya saing global, tapi juga memperbesar beban lingkungan.”

RI News Portal. Jakarta, Mei 2025 — Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Sahat Sinaga, menekankan urgensi pembaruan teknologi dalam industri kelapa sawit sebagai langkah strategis untuk menciptakan nilai ekonomi yang lebih besar dan dampak lingkungan yang lebih positif. Dalam pernyataannya di sela-sela ajang Palmex Indonesia 2025 yang digelar di Jakarta International Expo, Rabu (14/5), Sahat menyoroti bahwa teknologi pengolahan sawit Indonesia saat ini dinilai sudah usang dan menghasilkan emisi karbon yang tinggi.

“Saya mau ubah teknologi sawit (Indonesia saat) ini, karena (menurut saya) sudah usang, dan emisi karbonnya tinggi,” ujar Sahat.

Sebagai bentuk konkret dari rencana transformasi ini, DMSI telah membuka jalur komunikasi dengan investor asal Tiongkok yang tertarik membangun fasilitas pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit dengan nilai investasi mencapai 9 miliar dolar AS (sekitar Rp149 triliun). Investasi ini dijadwalkan dimulai pada 2026 dan berlangsung selama tujuh tahun ke depan.

Menurut Sahat, investasi tersebut tidak hanya ditujukan untuk modernisasi industri, tetapi juga untuk memberdayakan petani sawit di Indonesia agar memperoleh manfaat ekonomi dari seluruh bagian tanaman, termasuk potensi pemanfaatan limbah seperti tandan kosong dan fiber. Transformasi ini diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengubah peran mereka dari sekadar objek produksi menjadi subjek dalam ekosistem industri sawit.

“Tandan dan fiber-nya berharga, sehingga petani bisa kaya. Sekaligus kita mengajari petani, agar mereka tidak hanya menjadi petani, tapi juga menjadi tuan, dari objek berubah menjadi subjek,” tegas Sahat.

Sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, DMSI juga mendorong integrasi mekanisme perdagangan karbon (carbon trading) sebagai bagian dari transformasi industri sawit nasional. Namun, Sahat mengakui bahwa regulasi mengenai otoritas pemberi izin perdagangan karbon masih belum jelas dan memerlukan penguatan tata kelola antar kementerian.

“Asal mereka diberikan kesempatan untuk membeli emisi karbon yang kita turunkan. Karena (kita belum tahu) siapa yang berhak (memberikan izin) emisi karbon ini dijual, izinnya (dari) kementerian mana, itu perlu waktu dan itu yang akan kita lakukan dari DMSI,” jelasnya.

Baca juga : Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Brunei Darussalam: Penguatan Diplomasi Bilateral dan Solidaritas Kawasan ASEAN di Tengah Ketidakpastian Global

Pernyataan Sahat Sinaga merefleksikan tantangan struktural dan kebijakan dalam pengembangan industri sawit berkelanjutan di Indonesia. Di satu sisi, terdapat kebutuhan mendesak untuk modernisasi teknologi demi efisiensi dan pengurangan emisi; di sisi lain, ekosistem regulasi dan kepastian hukum terkait perdagangan karbon belum sepenuhnya mendukung upaya tersebut.

Transformasi teknologi dan masuknya investasi hijau asing dapat menjadi momentum penting untuk mereformasi industri sawit nasional, asalkan disertai dengan tata kelola yang transparan dan partisipatif, serta perlindungan terhadap kepentingan petani sebagai aktor utama di sektor ini.

Dalam konteks pembangunan ekonomi hijau, studi seperti ini menjadi penting untuk menilai hubungan antara inovasi teknologi, investasi lintas negara, dan keadilan distribusi manfaat ekonomi. Perlu ada sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mendesain kebijakan yang mendorong inclusive green growth di sektor agroindustri strategis seperti kelapa sawit.

Pewarta : Yudha Purnama

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Brunei Darussalam: Penguatan Diplomasi Bilateral dan Solidaritas Kawasan ASEAN di Tengah Ketidakpastian Global
Next: Melanjutkan Diplomasi Parlemen dan Kerja Sama Strategis: Pertemuan Bilateral Indonesia–Qatar dalam Rangka Konferensi PUIC ke-19

Related Stories

Presiden Prabowo Subianto Lakukan Lawatan Kenegaraan ke Arab Saudi
2 min read

Presiden Prabowo Subianto Lakukan Lawatan Kenegaraan ke Arab Saudi: Agenda Diplomasi dan Peningkatan Layanan Haji

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 jam ago
Strategi Dicky Kartikoyono untuk Mendorong Efisiensi Sistem Pembayaran Nasional
2 min read

Standarisasi Data Transaksi Digital: Strategi Dicky Kartikoyono untuk Mendorong Efisiensi Sistem Pembayaran Nasional

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 jam ago
Pemerintah Tetapkan Asumsi ICP Secara Hati-Hati untuk Menjaga Stabilitas Fiskal
2 min read

Pemerintah Tetapkan Asumsi ICP Secara Hati-Hati untuk Menjaga Stabilitas Fiskal

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD, Fokus Garap Sektor Jasa
  • Pelestarian Musik Tradisional Papua: Kementerian Kebudayaan Gelar Pelatihan Lokop Ane di Jayapura
  • Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara
  • Presiden Prabowo Subianto Lakukan Lawatan Kenegaraan ke Arab Saudi: Agenda Diplomasi dan Peningkatan Layanan Haji
  • Standarisasi Data Transaksi Digital: Strategi Dicky Kartikoyono untuk Mendorong Efisiensi Sistem Pembayaran Nasional

Komentar

  1. Sami.s mengenai MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Akhiri “Perimpitan” Tahapan Demokrasi
  2. Sami.s mengenai Beijing Serukan AS Berhenti Sebarkan Persepsi Menyesatkan tentang China
  3. Sugeng Rudianto mengenai Kirab Gunungan Apem Desa Tanggulangin: Tradisi Religius dan Strategi Penguatan Destinasi Wisata Berbasis Budaya Lokal
  4. Tukino gaul gaul mengenai Desa Slogoretno Masuk 15 Besar Nasional: Model Inovasi Digitalisasi Desa dari Wonogiri
  5. Sami.s mengenai CBI SME Bureau Diresmikan: Langkah Strategis Meningkatkan Inklusi Pembiayaan UMKM Melalui Skema B2B Berbasis Data

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meninjau langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (7/6), menyusul protes masyarakat setempat. Pemerintah memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (7/6), menyebut Uni Eropa telah menyepakati pemberian level playing field untuk produk ekspor perikanan Indonesia. Dengan demikian, produk perikanan RI mendapatkan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD, Fokus Garap Sektor Jasa
  • Pelestarian Musik Tradisional Papua: Kementerian Kebudayaan Gelar Pelatihan Lokop Ane di Jayapura
  • Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara
  • Presiden Prabowo Subianto Lakukan Lawatan Kenegaraan ke Arab Saudi: Agenda Diplomasi dan Peningkatan Layanan Haji
  • Standarisasi Data Transaksi Digital: Strategi Dicky Kartikoyono untuk Mendorong Efisiensi Sistem Pembayaran Nasional
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.