Skip to content
02/07/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • World
  • Transformasi Politik Ahmed Al-Sharaa dan Reposisi Geopolitik Timur Tengah: Dari Tahanan AS ke Mitra Strategis Abraham Accord

Transformasi Politik Ahmed Al-Sharaa dan Reposisi Geopolitik Timur Tengah: Dari Tahanan AS ke Mitra Strategis Abraham Accord

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Transformasi Politik Ahmed Al-Sharaa dan Reposisi Geopolitik Timur Tengah- Dari Tahanan AS ke Mitra Strategis Abraham Accord
Silahkan bagikan ke media anda ...

“Tawaran Amerika Serikat kepada Suriah untuk bergabung dalam Abraham Accord mencerminkan strategi jangka panjang untuk menetralkan poros perlawanan di Timur Tengah melalui jalur diplomatik, bukan militer.”

RI News Portal. Jakarta 15 Mei 2025 – Dalam rentang dua dekade, lanskap politik Timur Tengah mengalami transformasi yang luar biasa. Salah satu figur kunci yang menandai perubahan tersebut adalah Ahmed Al-Sharaa. Dari mantan buronan paling dicari oleh Amerika Serikat hingga bersalaman dengan Presiden AS di Riyadh pada 14 Mei 2025, perjalanan Al-Sharaa menandai titik balik signifikan dalam hubungan geopolitik Suriah-Amerika Serikat. Tulisan ini menganalisis pergeseran posisi Al-Sharaa dalam konteks perubahan strategis kawasan, serta prospek keterlibatan Suriah dalam Abraham Accord.

Transformasi politik yang dialami oleh Ahmed Al-Sharaa, kini Presiden Republik Suriah, menjadi simbol dari dinamika global yang kian kompleks dan penuh paradoks. Pada 14 Mei 2005, ia ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat di Irak atas tuduhan terorisme dan afiliasi dengan kelompok bersenjata anti-Barat. Dua dekade kemudian, pada tanggal yang sama di tahun 2025, ia tampak bersalaman hangat dengan Presiden Donald J. Trump dalam pertemuan bilateral di Riyadh, Arab Saudi. Momen ini menandai perubahan besar dalam politik luar negeri AS serta pergeseran posisi strategis Suriah pasca rezim Bashar al-Assad.

Ahmed Al-Sharaa dikenal sebagai tokoh oposisi militan yang sebelumnya dikategorikan sebagai ancaman keamanan oleh Amerika Serikat. Bahkan, pemerintah AS sempat menawarkan hadiah sebesar 10 juta dolar AS bagi siapa pun yang berhasil menangkapnya. Namun, pasca konflik internal Suriah dan jatuhnya rezim Bashar al-Assad, Al-Sharaa muncul sebagai figur kunci dalam konsolidasi kekuatan oposisi yang kemudian bertransformasi menjadi pemerintahan transisi.

Dengan dukungan regional dari Turki dan Qatar serta proses rekonsiliasi internal yang difasilitasi oleh Liga Arab, Al-Sharaa berhasil membangun legitimasi internasional secara bertahap. Kesuksesannya memimpin rekonstruksi pasca-konflik serta stabilisasi pemerintahan baru menjadikannya tokoh sentral dalam politik regional kontemporer.

Pertemuan antara Al-Sharaa dan Donald Trump di Riyadh pada 14 Mei 2025 menjadi titik kulminasi rekonsiliasi politik antara Suriah dan Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Trump menyebut Al-Sharaa sebagai “pemimpin sejati” dan memuji kepemimpinannya dalam menjatuhkan rezim Assad. Lebih jauh, Trump menyampaikan harapan agar Suriah di bawah kepemimpinan Al-Sharaa dapat bergabung dalam Abraham Accord —sebuah perjanjian regional yang dimediasi oleh AS untuk normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan Israel.

Baca juga : Menghidupkan Sejarah: Tuan Rondahaim Saragih Kembali Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara

Abraham Accord pertama kali ditandatangani pada 15 September 2020 antara Israel, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, dan kemudian diikuti oleh Maroko dan Sudan. Perjanjian ini mengindikasikan pergeseran paradigma dari konfrontasi ke arah diplomasi pragmatis dalam dunia Arab.

Menanggapi tawaran tersebut, Al-Sharaa menyatakan bahwa meski bersedia mempertimbangkan integrasi Suriah ke dalam perjanjian, negaranya “masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.” Hal ini mengisyaratkan kehati-hatian Suriah dalam mengambil langkah diplomatik yang sensitif secara historis dan ideologis.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali dukungannya terhadap gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Ankara pada Selasa (13/5). Erdogan mengatakan bahwa Turki tengah meningkatkan upaya diplomatiknya untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi.

Transformasi Al-Sharaa tidak hanya penting secara simbolik, tetapi juga strategis. Bergabungnya Suriah ke dalam Abraham Accord akan memiliki dampak besar terhadap geopolitik kawasan. Suriah, yang sebelumnya menjadi basis resistensi terhadap Israel dan Barat, kini berpotensi menjadi mitra dalam stabilisasi kawasan.

Namun demikian, tantangan tetap besar. Secara internal, Suriah masih berjuang dengan rekonstruksi ekonomi dan trauma sosial pasca-perang. Secara eksternal, resistensi dari kelompok-kelompok pro-Iran dan rival regional seperti Hizbullah bisa menghambat langkah diplomatik ini.

Ahmed Al-Sharaa merupakan representasi nyata dari perubahan zaman dalam politik Timur Tengah. Dari figur antagonis menjadi tokoh sentral dalam rekonsiliasi kawasan, narasinya mencerminkan bagaimana kepentingan geopolitik dapat mengaburkan batas-batas lama antara “musuh” dan “sekutu”. Langkah Suriah ke arah keterlibatan dalam Abraham Accord, bila terealisasi, akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Timur Tengah yang lebih pragmatis dan multilateral.

Pewarta : Yogi Hilmawan

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Menghidupkan Sejarah: Tuan Rondahaim Saragih Kembali Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara
Next: Penyesuaian Gaji dan Tunjangan Prajurit TNI dalam Konteks Pengabdian dan Karier Profesional

Related Stories

Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk
2 min read

Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan

Jurnalis RI News Portal Posted on 17 jam ago
Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra
3 min read

Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk

Jurnalis RI News Portal Posted on 17 jam ago
Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel
2 min read

Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka

Jurnalis RI News Portal Posted on 17 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka

Komentar

  1. Sami.s mengenai MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Akhiri “Perimpitan” Tahapan Demokrasi
  2. Sami.s mengenai Beijing Serukan AS Berhenti Sebarkan Persepsi Menyesatkan tentang China
  3. Sugeng Rudianto mengenai Kirab Gunungan Apem Desa Tanggulangin: Tradisi Religius dan Strategi Penguatan Destinasi Wisata Berbasis Budaya Lokal
  4. Tukino gaul gaul mengenai Desa Slogoretno Masuk 15 Besar Nasional: Model Inovasi Digitalisasi Desa dari Wonogiri
  5. Sami.s mengenai CBI SME Bureau Diresmikan: Langkah Strategis Meningkatkan Inklusi Pembiayaan UMKM Melalui Skema B2B Berbasis Data

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meninjau langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (7/6), menyusul protes masyarakat setempat. Pemerintah memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (7/6), menyebut Uni Eropa telah menyepakati pemberian level playing field untuk produk ekspor perikanan Indonesia. Dengan demikian, produk perikanan RI mendapatkan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.