Skip to content
02/07/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Transformasi Limbah Menjadi Solusi: Pemuda Asa Desa Sugihan, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri Olah Kompos Organik

Transformasi Limbah Menjadi Solusi: Pemuda Asa Desa Sugihan, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri Olah Kompos Organik

Jurnalis RI News Portal Posted on 1 bulan ago 3 min read
Transformasi Limbah Menjadi Solusi
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Wonogiri, Mei 2025 – Di tengah dominasi penggunaan pupuk kimia di sektor pertanian, seorang warga Desa Sugihan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, berhasil menunjukkan bahwa limbah organik seperti kotoran hewan dan dedaunan ternyata memiliki potensi besar sebagai sumber pupuk organik berkualitas tinggi. Midi, seorang petani lokal, mengolah limbah tersebut melalui proses fermentasi yang terstruktur dan terbukti memberikan hasil signifikan, baik dari segi manfaat agronomis maupun nilai ekonomis.

Dalam wawancaranya, Midi menyampaikan bahwa selama ini para petani di wilayahnya masih menganggap kotoran hewan dan daun-daunan sebagai limbah yang tidak bermanfaat. Padahal, menurut kajian ilmiah, limbah organik kaya akan unsur hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Proses fermentasi yang dilakukan Midi mampu mengurai bahan organik menjadi senyawa yang lebih mudah diserap tanaman, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

“Petani di sini masih mengandalkan pupuk kimia. Tapi mulai banyak petani muda, petani milenial, yang melirik pupuk kompos fermentasi seperti buatan saya, terutama untuk hortikultura dan tanaman buah,” ujar Midi.

Pupuk kompos fermentasi buatan Midi telah menjadi bahan penelitian bagi mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Surakarta (UNS). Kedua institusi tersebut menilai bahwa kualitas dan komposisi pupuk Midi layak dikembangkan lebih lanjut, karena dapat membantu memulihkan struktur dan kesuburan tanah secara alami.

Lebih lanjut, pupuk buatan Midi telah mendapatkan pengakuan resmi dari Kementerian Investasi dan Penanaman Modal berupa dua sertifikat kelayakan pada 29 Juli 2024. Sertifikasi ini menegaskan legalitas dan keamanan produk dalam praktik pertanian berkelanjutan.

Secara ilmiah, pupuk organik hasil fermentasi memiliki sejumlah keunggulan. Proses fermentasi yang dilakukan Midi memanfaatkan prinsip dekomposisi anaerobik maupun aerobik, yang memecah bahan organik menjadi senyawa sederhana. Hasilnya adalah pupuk yang tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga mengandung mikroorganisme yang dapat meningkatkan aktivitas biologis tanah.

Baca juga : Penurunan Gangguan Kamtibmas dalam Operasi Aman Candi-2025: Indikator Efektivitas Strategi Pemberantasan Premanisme oleh Polda Jawa Tengah

Penelitian dari berbagai sumber menyatakan bahwa penggunaan pupuk organik secara berkala dapat memperbaiki porositas tanah, meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK), dan mempercepat dekomposisi bahan organik dalam tanah, sehingga tanah menjadi lebih gembur dan subur. Hal ini menjadi jawaban atas degradasi lahan akibat penggunaan pupuk kimia jangka panjang.

Modal utama produksi pupuk ini adalah limbah ternak yang diperoleh dari warga sekitar. Midi membeli kotoran sapi seharga Rp5.000 per karung dan kotoran kambing Rp10.000 per karung. Setelah melalui proses fermentasi, pupuk tersebut dijual dengan harga Rp35.000 (sapi) dan Rp40.000 (kambing) per karung. Keuntungan ekonomi yang diperoleh tidak hanya memberdayakan masyarakat, tetapi juga mendorong ekonomi sirkular berbasis desa.

Meski telah mendapatkan pengakuan akademik dan legal, Midi menyadari masih ada tantangan besar dalam mengedukasi masyarakat petani lokal. “Pupuk organik buatan saya belum begitu familier di kalangan petani sini. Mungkin karena minimnya sosialisasi dari pemerintah desa,” pungkasnya.

Dengan munculnya kesadaran dari petani muda dan dukungan dari kalangan akademisi, harapan akan adopsi luas pupuk kompos organik di Wonogiri dan daerah lainnya kian terbuka. Midi telah membuktikan bahwa dengan pendekatan ilmiah dan keseriusan, limbah yang selama ini dianggap remeh bisa menjadi solusi pertanian berkelanjutan.

Pewarta : Nandar Suyadi

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Penurunan Gangguan Kamtibmas dalam Operasi Aman Candi-2025: Indikator Efektivitas Strategi Pemberantasan Premanisme oleh Polda Jawa Tengah
Next: Potensi Pelanggaran Tata Kelola Keuangan Desa dalam Proyek Gorong-gorong di Karangtalun, Tanon, Sragen

Related Stories

Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD
2 min read

Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD, Fokus Garap Sektor Jasa

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Pelestarian Musik Tradisional Papua
2 min read

Pelestarian Musik Tradisional Papua: Kementerian Kebudayaan Gelar Pelatihan Lokop Ane di Jayapura

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan- Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara
3 min read

Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka

Komentar

  1. Sami.s mengenai MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Akhiri “Perimpitan” Tahapan Demokrasi
  2. Sami.s mengenai Beijing Serukan AS Berhenti Sebarkan Persepsi Menyesatkan tentang China
  3. Sugeng Rudianto mengenai Kirab Gunungan Apem Desa Tanggulangin: Tradisi Religius dan Strategi Penguatan Destinasi Wisata Berbasis Budaya Lokal
  4. Tukino gaul gaul mengenai Desa Slogoretno Masuk 15 Besar Nasional: Model Inovasi Digitalisasi Desa dari Wonogiri
  5. Sami.s mengenai CBI SME Bureau Diresmikan: Langkah Strategis Meningkatkan Inklusi Pembiayaan UMKM Melalui Skema B2B Berbasis Data

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meninjau langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (7/6), menyusul protes masyarakat setempat. Pemerintah memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (7/6), menyebut Uni Eropa telah menyepakati pemberian level playing field untuk produk ekspor perikanan Indonesia. Dengan demikian, produk perikanan RI mendapatkan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.