
RI News Portal. Makassar, 26 Juni 2025 — Proses pemulangan jemaah haji (JH) gelombang pertama melalui Embarkasi Sultan Hasanuddin (UPG) Makassar resmi berakhir pada Kamis (26/6/2025) dengan kedatangan Kloter 21. Kloter ini membawa 392 jemaah asal Kabupaten Takalar dan Kota Parepare, yang mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 11.43 WITA.
Penyambutan dilakukan langsung oleh Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, dr. Andi Arfiah Haj, serta Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitiriadi. Sementara itu, di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang, Wakil Bupati Takalar, H. Hengky Yasin, bersama Kepala Kemenag Takalar, H. Solihin, turut hadir dalam prosesi penyerahan jemaah kepada pemerintah daerah masing-masing.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi UPG Makassar, yang diwakili Kabid Lansia dan Disabilitas, H. Abdul Gaffar, secara resmi menyerahkan jemaah kepada pemerintah daerah. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga nilai kemabruran haji seusai pulang ke tanah air, mengingat kesempatan berhaji tidak mudah diperoleh.
“Syukur Alhamdulillah, Kloter 21 tiba dengan selamat. Berangkat 392 orang dan kembali juga dengan jumlah yang utuh. Tolong jaga dan rawat kemabruran haji Bapak Ibu, karena tidak mudah untuk mendapat kesempatan berhaji kembali,” ujar Abdul Gaffar, seraya memohon maaf apabila dalam proses pemulangan terdapat kekurangan layanan yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi jemaah.

Sejak dimulai pada 11 Juni 2025, Embarkasi UPG Makassar telah memulangkan total 8.225 jemaah dalam gelombang pertama, yang terbagi dalam sejumlah kloter dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan wilayah sekitarnya.
Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid, menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas haji, otoritas penerbangan, dan instansi pendukung yang telah mengawal kepulangan jemaah sampai ke tanah air.
“Insya Allah haji Bapak Ibu mabrur. Mohon jaga kesehatan dan fisik, karena perjalanan belum berakhir. Masih harus melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing,” ujar Tasming dalam sambutan singkatnya.
Prosesi pemulangan ini juga dihadiri para pejabat Kesra daerah, jajaran PPIH daerah, serta keluarga jemaah yang menjemput dengan penuh sukacita dan haru.
Berdasarkan data resmi PPIH Embarkasi UPG Makassar, tahap pemulangan gelombang kedua akan dimulai pada Jumat (27/6/2025) dan berlangsung hingga 10 Juli 2025. Sebanyak 7.651 jemaah haji dijadwalkan tiba melalui 20 kloter selama periode ini. PPIH mengimbau masyarakat, khususnya keluarga penjemput, untuk terus memantau jadwal kepulangan yang telah ditetapkan pemerintah daerah guna menghindari penumpukan massa dan memastikan keamanan serta kenyamanan jemaah.
Pemulangan jemaah haji merupakan tahap krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji nasional, karena tidak hanya menyangkut aspek transportasi dan logistik, tetapi juga mengandung dimensi sosial, psikologis, dan keagamaan. Penyelesaian pemulangan gelombang pertama di Embarkasi UPG Makassar mencerminkan koordinasi lintas sektoral yang relatif efektif antara Kementerian Agama, pemerintah daerah, otoritas bandara, serta unsur keamanan setempat.
Dari perspektif administrasi publik, mekanisme penyerahan jemaah ke pemerintah daerah menunjukkan praktik good governance dengan mengedepankan transparansi dan tanggung jawab publik. Kendati demikian, permohonan maaf yang disampaikan perwakilan PPIH menunjukkan masih adanya ruang evaluasi, terutama terkait pelayanan pasca-embarkasi dan pemulangan.
Secara lebih luas, dinamika ini menegaskan bahwa tata kelola ibadah haji di Indonesia terus menghadapi tantangan, baik dalam hal peningkatan kualitas layanan maupun perlindungan jemaah lansia dan kelompok rentan. Dokumentasi dan evaluasi mendalam atas pengalaman gelombang pertama dapat menjadi dasar pembelajaran penting menjelang fase pemulangan gelombang kedua, demi memastikan kualitas penyelenggaraan ibadah haji yang semakin baik di masa mendatang.
Pewarta : Setiawan S.TH
