
RI News Portal. Sragen, 17 Juni 2025 — Warga Dukuh Kedung Pring, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, kini dapat bernapas lega setelah menerima bantuan sumur dalam sebagai solusi jangka panjang atas krisis air bersih yang kerap mereka alami saat musim kemarau. Bantuan ini diresmikan langsung oleh Selvi Ananda Gibran Rakabuming, istri Wakil Presiden Republik Indonesia, dalam kunjungannya ke Sragen bersama rombongan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Maju (SERUNI).
Peresmian sumur tersebut menjadi bagian dari inisiatif SERUNI untuk mendorong pembangunan inklusif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah-wilayah rentan, khususnya dengan memperbaiki akses terhadap air bersih dan sanitasi sebagai bagian integral dari agenda penanggulangan stunting.
“Bantuan ini bukan hanya soal air, tapi tentang kualitas hidup. Air bersih sangat penting bagi keberlangsungan hidup dan kesehatan keluarga,” ujar Selvi dalam sambutannya.

Selvi juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan masyarakat, menyebut bahwa para ibu bukan hanya pengelola rumah tangga, tetapi juga aktor aktif dalam transformasi sosial.
Air bersih dan sanitasi yang layak merupakan dua indikator penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat, terutama dalam mencegah stunting pada anak-anak. Wilayah-wilayah seperti Desa Juwok yang kerap mengalami kekeringan memiliki risiko tinggi terhadap gizi buruk akibat keterbatasan air untuk konsumsi, pengolahan makanan, dan kebersihan.
Data Kementerian Kesehatan mencatat bahwa intervensi penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak dapat menurunkan prevalensi stunting hingga 15–25 persen jika dikombinasikan dengan edukasi dan intervensi gizi langsung. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur sumur dalam di kawasan ini memiliki dampak strategis dalam jangka panjang.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sragen Sigit Pamungkas mengapresiasi dukungan dari SERUNI dan mengungkapkan bahwa Sragen masih menghadapi tantangan besar dalam hal kemiskinan. Tercatat ada 61 desa di kabupaten ini yang tergolong dalam kategori desa miskin, menjadikan Sragen sebagai wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di wilayah eks Karesidenan Surakarta.
Baca juga : Menuju Kota Ramah Semua: Program Semarang Inklusif dan Transformasi Layanan Sosial
“Kami menargetkan dapat menangani sedikitnya 20 desa miskin setiap tahun, dan Desa Juwok menjadi salah satu prioritas kami tahun ini,” jelas Bupati.
Dukungan pemerintah pusat dan organisasi sosial seperti SERUNI dinilai menjadi bagian dari pendekatan kolaboratif antara negara dan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan struktural melalui penyediaan layanan dasar.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, akses terhadap air bersih adalah hak asasi manusia yang diakui secara internasional, sebagaimana ditegaskan dalam Resolusi PBB Nomor 64/292 Tahun 2010. Proyek sumur dalam di Desa Juwok menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis kebutuhan lokal dapat mengisi kekosongan infrastruktur di daerah tertinggal.
Keterlibatan tokoh nasional seperti Selvi Ananda juga menambah dimensi advokasi sosial dalam isu-isu kerakyatan. Ia menutup sambutannya dengan mengajak masyarakat untuk terus menjaga fasilitas yang diberikan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih bagi masa depan generasi berikutnya.
Pewarta : Adiat Santoso

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita