
RI News Portal. Subang, 16 Juli 2025 — Pemerintah Kabupaten Subang menargetkan pencapaian predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) level utama pada tahun 2025. Target ini menandai upaya peningkatan dari status saat ini yang masih berada di level madya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang, Yayat Sudradjat, dalam wawancara dengan RRI, Rabu (16/7/2025).
Menurut Yayat, peralihan menuju level utama memerlukan optimalisasi peran semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. “Untuk mencapai level utama, kita masih menghadapi banyak kendala. Salah satunya adalah pemahaman masyarakat tentang pola asuh anak yang baik, serta penguatan sinergitas lintas sektor,” ujarnya.

Yayat menekankan bahwa faktor penghambat utama adalah tingginya angka kekerasan terhadap anak dan fenomena tawuran. “Hal ini berkaitan dengan pola asuh yang belum optimal di lingkungan keluarga, masyarakat, dan komunitas, serta dukungan pemerintah yang harus terus ditingkatkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa predikat KLA bukan sekadar formalitas, melainkan menyangkut kualitas hidup anak. “Layak anak berarti anak hidup nyaman, sehat, memiliki fasilitas pendidikan yang memadai, dan keamanannya terjamin,” tambah Yayat.
Baca juga : Operasi Patuh Candi 2025: Penegakan Hukum Lalu Lintas Berbasis Edukasi dan Humanisme di Semarang
Berdasarkan indikator KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), terdapat lima klaster utama, yakni:
- Hak Sipil dan Kebebasan Anak
- Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan
- Kesehatan dan Kesejahteraan
- Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Budaya
- Perlindungan Khusus Anak
Dalam konteks ini, Yayat menyoroti pentingnya penguatan pendidikan karakter. “Anak itu sekolah, anak itu mengaji, tetapi akhlaknya bobrok. Ini menjadi tantangan besar bagi kita,” ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Subang berkomitmen meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Yayat optimistis bahwa dengan sinergitas yang kuat, Kabupaten Subang dapat meraih status KLA level utama di tahun 2025.
“Semoga koordinasi dan komunikasi ini berjalan sesuai harapan, sehingga target kita di tahun ini bisa tercapai,” tandasnya.
Pewarta : Galih Prayudi
