
RI News Portal. Banyumas, Jawa Tengah — Ratusan warga dari berbagai latar belakang organisasi kemasyarakatan dan keagamaan memadati Alun-Alun Purwokerto, Sabtu (14/6/2025), dalam sebuah aksi damai bertajuk Kampanye Boikot Produk Pro-Israel. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan sosial yang berkembang di berbagai wilayah Indonesia sebagai respons terhadap agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan diikuti oleh peserta lintas organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al Irsyad, serta sejumlah komunitas mahasiswa dan pemuda lokal. Acara ini dipandu oleh Koordinator Aksi, Fajar Kurniawan, yang menekankan bahwa gerakan ini bersifat edukatif, moral, dan bertujuan strategis dalam menggerakkan kesadaran konsumen Indonesia terhadap dampak global dari pola konsumsi harian mereka.
“Begitu banyak produk yang selama ini kita konsumsi, ternyata sebagian keuntungannya digunakan untuk membiayai perang dan penindasan terhadap rakyat Palestina,” ujar Fajar dalam orasinya.

Menurut Fajar, kampanye boikot ini tidak sekadar bersifat simbolik, melainkan sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyerukan pemutusan dukungan terhadap produk yang terafiliasi langsung maupun tidak langsung dengan Israel. Ia menambahkan bahwa boikot bukan hanya wujud perlawanan pasif, tetapi juga sarana memperkuat kemandirian ekonomi bangsa melalui preferensi konsumen yang beretika dan sadar geopolitik.
Selain orasi, aksi ini juga diisi dengan edukasi publik tentang rantai suplai dan keterkaitan perusahaan multinasional dengan dukungan terhadap Israel. Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk solidaritas spiritual, serta nonton bareng film dokumenter bertema Gaza di salah satu bioskop di Purwokerto.
Fajar menuturkan bahwa ini merupakan aksi keempat yang digelar oleh koalisi masyarakat Banyumas, dan bahwa rangkaian kegiatan ini akan terus berlanjut dengan pendekatan yang adaptif dan partisipatif.
“Di mana pun kita berada, kita harus mulai memilih produk yang tidak terafiliasi dengan penjajahan,” katanya.
Dalam konteks kekhawatiran bahwa kampanye boikot dapat berdampak pada pemutusan hubungan kerja di perusahaan besar, Fajar menegaskan pentingnya transisi menuju ekonomi berbasis kerakyatan.
“Mantan karyawan justru bisa jadi pengusaha baru, membangun ekonomi bangsa dari bawah, dan tidak lagi tergantung pada perusahaan asing,” ujar Fajar menanggapi pertanyaan media.
Ia juga menyebut bahwa sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu mendapatkan dukungan serius dari negara sebagai fondasi ekonomi alternatif yang lebih berkeadilan.
Dari perspektif akademis, aksi ini menunjukkan pergeseran cara masyarakat sipil Indonesia memaknai solidaritas internasional. Boikot sebagai bentuk consumer activism mencerminkan transformasi dari sekadar retorika ke aksi nyata yang menyentuh aspek ekonomi mikro.
Secara normatif, aksi ini juga mengaktualisasikan prinsip non-cooperation terhadap kekuatan penjajahan, yang tidak hanya sah secara moral, tetapi juga memiliki dasar legitimasi dalam hukum internasional terkait perlindungan HAM dan penentangan terhadap apartheid.
Gerakan ini juga menjadi cerminan dari diplomasi akar rumput (grassroots diplomacy), di mana masyarakat lokal memainkan peran aktif dalam membentuk opini publik global, tanpa harus menunggu inisiatif negara. Dalam hal ini, Banyumas telah memberi contoh bahwa solidaritas terhadap Palestina tidak harus dilakukan dengan kekerasan, tetapi bisa diwujudkan melalui edukasi, konsumsi etis, dan pemberdayaan ekonomi nasional.
Pewarta : Dimas Syarif

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita
Selamat beristirahat….
Semoga malam minggunya lancar…..