Skip to content
02/10/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Program Seragam Gratis di Sragen: Langkah Strategis Mengatasi Ketimpangan Pendidikan Dasar

Program Seragam Gratis di Sragen: Langkah Strategis Mengatasi Ketimpangan Pendidikan Dasar

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Program Seragam Gratis di Sragen
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Sragen 13 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Sragen secara resmi meluncurkan program seragam sekolah gratis bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dari keluarga kurang mampu, mulai tahun ajaran 2025/2026. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah daerah dalam menanggulangi kesenjangan akses pendidikan serta beban biaya pendidikan dasar, khususnya di wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem.

Peluncuran program ini menandai perubahan kebijakan pendidikan yang inklusif dan pro-rakyat, sejalan dengan semangat pemerataan kualitas pendidikan nasional. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Prihantomo, menyatakan bahwa pada tahap awal program difokuskan pada siswa miskin, dengan perluasan cakupan pada tahun 2026 untuk seluruh siswa baru SD dan SMP.

“Untuk SMP, sebanyak 8.000 siswa dari keluarga kurang mampu akan menerima satu stel seragam putih-biru dengan anggaran Rp1,4 miliar dari DIPA,” ujar Prihantomo, Minggu (13/7/2025).

Untuk jenjang SD, meskipun jumlah pasti penerima masih dalam tahap verifikasi oleh Bidang SD, program seragam merah-putih menjadi prioritas utama. Disdikbud Sragen juga menyebutkan bahwa jenis seragam lain, seperti olahraga dan batik, belum masuk dalam skema pembiayaan dan menjadi tanggung jawab wali murid. Namun, opsi penggunaan seragam lungsur dari kakak tingkat diperbolehkan demi fleksibilitas.

Terkait dengan isu harga seragam batik yang menuai kritik masyarakat, Prihantomo menjelaskan bahwa penentuan harga diserahkan sepenuhnya kepada pihak pedagang dan disepakati bersama oleh wali murid. Sistem distribusi ini melibatkan platform dagang lokal seperti Gentrade.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Sragen, M. Farid Wajdi, menekankan bahwa program ini secara teknis disalurkan melalui mekanisme afirmatif berbasis data Program Indonesia Pintar (PIP) dan aplikasi Si Pintar. Hanya siswa yang terverifikasi sebagai penerima bantuan pendidikan yang akan mendapatkan seragam gratis.

“Data siswa kurang mampu disandingkan dengan aplikasi Si Pintar untuk penyaringan,” jelas Farid.

Untuk siswa SD, Kabid Pembinaan SD, Suwarno, menambahkan bahwa program ini menargetkan 61 desa dengan kategori kemiskinan ekstrem. Anggaran sebesar Rp3,15 miliar dialokasikan untuk tahun 2025 guna menyediakan dua stel seragam utama per siswa. Implementasi dilakukan secara bertahap: 21 desa pada 2025, 20 desa pada 2026, dan sisanya pada 2027.

“Harapan kami meringankan beban keluarga kurang mampu, terutama pada masa awal tahun ajaran,” ujar Suwarno.

Baca juga : Solidaritas Sosial Masyarakat Sekuro: Kerja Bakti Lintas RT Demi Pemulihan Infrastruktur dan Penataan Makam Pascabencana

Anggota DPRD Sragen dari Partai Golkar, Pujono Elli Bayu Effendi, menyambut positif program ini dan menyatakan bahwa inisiatif tersebut telah lama menjadi aspirasi masyarakat. Ia menegaskan pentingnya penyusunan kebijakan seragam sekolah yang longgar dan manusiawi.

“Aspirasi ini berasal dari keluhan ibu-ibu yang menangis karena kesulitan membeli seragam saat anak masuk sekolah. Saya sebagai wakil rakyat tentu memiliki amanah memihak rakyat,” ungkapnya.

Pujono juga mengingatkan bahwa program serupa pernah dilaksanakan dan sangat membantu keluarga miskin. Ia mendorong agar aturan terkait seragam tidak memberatkan siswa dan orang tua, termasuk dalam hal pemilihan jenis kain, tempat pembelian, dan toleransi atas seragam bekas.

Secara akademis, kebijakan seragam gratis ini dapat dikaji melalui pendekatan keadilan distributif dalam pendidikan. Dalam kerangka tersebut, negara memiliki tanggung jawab untuk menjamin bahwa seluruh anak bangsa dapat mengakses pendidikan tanpa hambatan ekonomi. Seragam sekolah, meskipun kerap dipandang sebagai simbol formalitas, dalam kenyataan sering menjadi beban biaya yang signifikan bagi keluarga miskin.

Kebakaran hebat di Beit Awan, Latakia, Suriah, Rabu (9/7) melalap puluhan hektare kebun zaitun dan ladang pertanian serta menghancurkan sumber penghidupan utama warga. Selain kerugian ekonomi yang besar, warga juga menghadapi dampak ekologis yang bersifat permanen dan sulit dipulihkan

Lebih jauh, program ini sejalan dengan amanat Pasal 31 UUD 1945 tentang hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang layak. Jika diimplementasikan secara transparan dan terintegrasi dengan data kemiskinan aktual, program seragam gratis ini berpotensi memperkuat inklusi sosial dan partisipasi pendidikan di Sragen.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kebijakan ini masih memerlukan evaluasi jangka menengah dan panjang. Aspek efektivitas anggaran, transparansi pengadaan, serta pemantauan kualitas barang harus dikawal secara ketat agar tidak terjadi penyimpangan atau ketimpangan dalam realisasi teknis di lapangan.

Peluncuran program seragam gratis di Sragen merupakan representasi nyata dari reformasi kebijakan pendidikan daerah yang berpihak pada masyarakat kecil. Jika dijalankan dengan prinsip tata kelola yang baik dan akuntabel, program ini tidak hanya mengurangi beban ekonomi keluarga, tetapi juga memperkuat iklim pendidikan yang setara dan bermartabat.

Pewarta : Adiat Santoso


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Solidaritas Sosial Masyarakat Sekuro: Kerja Bakti Lintas RT Demi Pemulihan Infrastruktur dan Penataan Makam Pascabencana
Next: Membangun Sinergi Nasional untuk Perlindungan Anak: Kunjungan Kerja Menteri P3A ke Sragen dan Transformasi Peringatan Hari Anak Nasional

Related Stories

Musrenbangdes Sugihan Berjalan Lancar Tanpa Kepala Desa dan Ketua BPD
2 min read

Musrenbangdes Sugihan Berjalan Lancar Tanpa Kepala Desa dan Ketua BPD

Jurnalis RI News Portal Posted on 19 jam ago
Desakan Transparansi APBK Subulussalam
4 min read

Desakan Transparansi APBK Subulussalam: Antara Janji Kampanye dan Realitas Defisit yang Menggerogoti Layanan Publik

Jurnalis RI News Portal Posted on 19 jam ago
Saat Pemilik Arisan Jadi Korban Penggelapan Dana
4 min read

Pembalikan Peran: Saat Pemilik Arisan Jadi Korban Penggelapan Dana, Fenomena Baru di Era Digital

Jurnalis RI News Portal Posted on 19 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal

Komentar

  1. rendro mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  2. Sugeng Rudianto mengenai Israel Menolak Aneksasi Wilayah Tepi Barat di Bawah Kendali Palestina: Analisis Kebijakan dan Implikasi Regional
  3. Adi tanjoeng mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  4. Tukino gaul gaul mengenai Kota Bogor Gencarkan Program Anti-Bullying untuk Lindungi Generasi Muda
  5. Sugeng Rudianto mengenai Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.