RI News Portal. Jatisrono 16 November 2025 – Dalam rangka memperkuat ketahanan komunitas lokal terhadap ancaman penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) serta penyakit menular, Polsek Jatisrono menginisiasi program penyuluhan intensif yang menargetkan remaja dan karang taruna di Kelurahan Tanggulangin. Acara yang digelar pada Minggu pagi di Balai Desa setempat ini menandai komitmen kepolisian daerah dalam pendekatan preventif berbasis masyarakat.
Dipimpin oleh Kanit Binmas Bripka Heru Suwadirman, S.H., didampingi Bripda Nabil, kegiatan tersebut melibatkan sinergi lintas sektor dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKB dan P3A) Kabupaten Wonogiri, perangkat desa, serta kader posyandu. Kehadiran Kepala Desa Tanggulangin, Sumarsih, turut memperkaya diskusi, mencerminkan integrasi antara aparatur pemerintah desa dan penegak hukum.
Fokus utama penyuluhan terbagi menjadi dua segmen krusial. Pertama, materi dari Dinas PPKB dan P3A menyoroti mekanisme perlindungan perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan serta eksploitasi, yang sering kali berkaitan dengan lingkungan berisiko tinggi seperti penyalahgunaan zat. Kedua, Bripka Heru Suwadirman menyajikan analisis mendalam mengenai dinamika bahaya NAPZA, mulai dari kerusakan fisiologis dan psikologis hingga implikasi sosial-ekonomi jangka panjang.

“Pengetahuan dini tentang risiko NAPZA esensial untuk membentuk resiliensi remaja. Zat adiktif tidak hanya mengganggu integritas kesehatan individu, tetapi juga memicu rantai masalah hukum yang dapat menghambat trajektori pembangunan generasi muda serta stabilitas komunitas,” ungkap Bripka Heru dalam sesi interaktif, yang disambut antusiasme peserta melalui tanya jawab.
Rangkaian acara mengikuti protokol formal: pembukaan, hymne nasional Indonesia Raya, sambutan dari pihak terkait, diakhiri dengan penyuluhan inti. Suasana berlangsung kondusif, dengan partisipasi aktif dari puluhan remaja yang menjadi target utama.
Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., melalui Kasihumas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., menyampaikan penghargaan atas inisiatif Polsek Jatisrono. “Pendekatan preventif berbasis proximitas masyarakat merupakan strategi optimal. Remaja sebagai kelompok vulnerabel memerlukan pembinaan holistik untuk mitigasi pengaruh negatif NAPZA dan penyakit menular. Kami akan eskcalasi dukungan terhadap program serupa,” ujar AKP Anom, menekankan kolaborasi sebagai pilar utama.
Baca juga : Koalisi Jurnalis Sulteng Tolak Gugatan Amran Sulaiman terhadap Tempo: Ancaman SLAPP terhadap Kebebasan Pers
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa intervensi semacam ini selaras dengan paradigma pencegahan berbasis bukti, di mana edukasi dini dapat menurunkan insiden penyalahgunaan hingga 30-40 persen berdasarkan studi longitudinal di wilayah serupa. Polres Wonogiri merencanakan ekspansi program ke kecamatan lain, dengan tujuan membangun jaringan ketahanan komunal yang berkelanjutan.
Inisiatif ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga memperkuat fondasi masyarakat Tanggulangin sebagai lingkungan aman bagi pertumbuhan generasi penerus.
Pewarta : Nandang Bramantyo

