RI News Portal. Wonogiri, 16 November 2025 – Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri melalui Polsek Girimarto berhasil menjamin kelancaran dan keamanan acara pengukuhan anggota baru Paguyuban Seni Bela Diri Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Cabang Wonogiri. Kegiatan yang melibatkan 284 peserta ini dilaksanakan di Pendopo Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Girimarto pada Minggu (16/11/2025), berlangsung dalam suasana tertib dan kondusif tanpa adanya gangguan signifikan.
Pendekatan pengamanan yang diterapkan mengedepankan strategi preventif dan kolaboratif. Personel Polsek Girimarto didukung oleh Satuan Bantuan Kendali Operasi (BKO) Eks Distrik Jatisrono serta BKO Pengendalian Massa (Dalmas) Polres Wonogiri, dengan supervisi langsung dari Kapolsek Girimarto, Iptu Sutarto. Keberadaan aparat di berbagai titik strategis tidak hanya bertujuan mengantisipasi kerawanan antarperguruan pencak silat, tetapi juga memfasilitasi arus lalu lintas peserta dan pengunjung, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung pembinaan generasi muda.
Acara tersebut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) serta perwakilan berbagai perguruan pencak silat di Wonogiri. Rangkaian acara mencakup tahap registrasi, pembukaan resmi, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan dari tokoh-tokoh terkait, demonstrasi seni bela diri, pertunjukan Gebyar Sholawat, prosesi pengukuhan, dan penyerahan sertifikat kepada anggota baru. Seluruh elemen ini berjalan secara terintegrasi, mencerminkan nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, dan kebudayaan yang menjadi fondasi organisasi Pagar Nusa.

Sepanjang pelaksanaan, tim Polri melakukan pemantauan dinamis melalui deteksi dini potensi gangguan, pengaturan akses keluar-masuk, serta koordinasi real-time dengan panitia. Hasilnya, tidak terdeteksi indikasi eskalasi konflik, dan kegiatan berakhir tanpa insiden hingga pukul selesai.
Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., melalui Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., menekankan peran ganda Polri sebagai penegak hukum sekaligus mitra masyarakat. “Dalam konteks organisasi pencak silat, Polri bertanggung jawab menjaga kondusivitas untuk mencegah benturan antar kelompok. Upaya pengamanan ini tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga mendukung pengembangan karakter positif bagi pemuda melalui aktivitas konstruktif,” ungkap AKP Anom.
Baca juga : Polsek Jatisrono Gencarkan Edukasi Anti-Narkoba dan Perlindungan Anak di Kalangan Remaja Tanggulangin
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa perguruan pencak silat seperti Pagar Nusa merupakan mitra strategis dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tingkat lokal. “Kami mengimbau para pesilat Wonogiri untuk menjadi agen perdamaian, memperkuat ikatan persaudaraan, dan berkolaborasi dengan Polri guna mewujudkan lingkungan yang harmonis. Komitmen Polres Wonogiri tetap pada prinsip perlindungan, pelayanan, dan pengayoman masyarakat,” tambahnya.
Keberhasilan acara ini menunjukkan efektivitas sinergi antara aparat kepolisian, penyelenggara, dan komunitas lokal dalam mengelola kegiatan berskala besar. Pendekatan ini tidak hanya meminimalkan risiko, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di Wilayah Wonogiri, di mana pencak silat sering kali menjadi medium pembentukan disiplin dan nilai-nilai kebangsaan. Analisis awal menunjukkan bahwa keterlibatan proaktif Polri telah berkontribusi pada penurunan potensi konflik antarperguruan, sekaligus mempromosikan pencak silat sebagai sarana pembinaan karakter yang inklusif.
Pewarta: Nandang Bramantyo

