RI News Portal. Lhokseumawe 2 Desember 2025 – Kepolisian Republik Indonesia kembali memperlihatkan kecepatan dan keseriusan dalam misi kemanusiaan dengan mengirimkan bantuan logistik darurat bagi korban bencana alam di wilayah Lhokseumawe, Aceh Utara, pada Selasa (2/12/2025). Bantuan yang dikirim langsung atas perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tersebut diterbangkan menggunakan pesawat Polisi Udara CN-295 dengan nomor registrasi P-4501 dari Jakarta menuju Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe.
Kehadiran negara di tengah duka masyarakat terdampak banjir dan longsor semakin terasa ketika Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Komisaris Jenderal Polisi Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., turun langsung ke lokasi untuk menyerahkan bantuan sekaligus memberikan dukungan moril kepada ratusan personel Polri, TNI, Basarnas, BPBD, dan relawan yang telah berhari-hari berjibaku di medan bencana.
“Bapak Kapolri menitipkan pesan yang sangat tegas: bantuan harus sampai tepat waktu, tepat sasaran, dan personel yang bertugas harus tetap memiliki semangat tinggi. Polri tidak boleh absen ketika rakyat sedang kesusahan,” ujar Fadil Imran di Posko Utama Penanggulangan Bencana Lhokseumawe.

Bantuan yang disalurkan kali ini dirancang khusus untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan di wilayah yang masih terisolasi akibat banjir bandang serta memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Di antara logistik yang diserahkan adalah satu unit perahu karet lengkap dengan mesin tempel Yamaha 40 PK dan alas perahu, dua unit power station berkapasitas tinggi, empat unit panel surya portabel, serta ratusan paket makanan siap saji, pemanas makanan lapangan (MPT-FT), dan tenda keluarga.
“Perahu karet dan mesin tempel ini sangat krusial karena banyak kampung di Kecamatan Muara Dua dan Syamtalira Aron masih terputus akses jalan darat. Panel surya dan power station juga mendesak mengingat listrik di sebagian besar pengungsian belum menyala selama hampir seminggu,” jelas Fadil.
Lebih dari sekadar logistik, kunjungan Asops Kapolri tersebut menjadi suntikan semangat bagi para petugas. Ia berkeliling posko, berbincang langsung dengan anggota Brimob, Sabhara, Samapta, hingga polisi wanita yang bertugas di dapur umum, sembari membagikan makanan ringan dan menyapa satu per satu.
“Melihat langsung perjuangan anak-anak di lapangan membuat saya semakin yakin bahwa semangat kemanusiaan Polri masih sangat hidup. Mereka tidur di tenda, makan seadanya, tapi tetap tersenyum saat melayani masyarakat. Ini yang dimaksud Bapak Kapolri dengan ‘Presisi’ dalam aksi nyata,” tambah perwira tinggi jebolan Akpol 1991 itu.
Baca juga : Bali–Hungaria Sepakati 100 Beasiswa Tahunan dan Potensi Province Twinning
Langkah cepat Polri kali ini menjadi salah satu respon institusi paling awal dan terukur pasca-bencana meningkat dalam beberapa hari terakhir. Koordinasi intensif dengan Pemerintah Aceh dan BNPB memungkinkan bantuan dari Mabes Polri langsung menyentuh titik-titik paling kritis tanpa melalui rantai birokrasi panjang.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan distribusi bantuan masih terus berlangsung. Masyarakat Lhokseumawe yang sempat was-was karena bantuan terlambat mengaku lega dengan kehadiran Polri di garda terdepan.
“Kami sudah putus asa menunggu bantuan. Tapi hari ini Polri datang bawa perahu dan makanan. Semoga Allah balas kebaikan bapak-bapak polisi,” ujar Maimunah (47), warga Gampong Bluka Teubai yang rumahnya terendam lebih dari dua meter.
Dengan tambahan logistik dan semangat baru dari pimpinan tertinggi, penanganan bencana di Lhokseumawe diharapkan memasuki fase percepatan pemulihan dalam waktu dekat.
Pewarta: Nandang Bramantyo

