RI News Portal. Sragen – Dalam upaya memperkuat ketahanan gizi nasional, Polres Sragen berkolaborasi dengan Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jawa Tengah meresmikan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, pada Selasa (11/11/2025). Peresmian ini menandai awal operasional fasilitas yang dirancang untuk mendistribusikan makanan bergizi kepada ribuan penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan timur Sragen, mencerminkan peran institusi kepolisian sebagai mitra strategis dalam agenda kesejahteraan publik.
Acara yang digelar dengan nuansa kolaboratif ini dipimpin oleh Kombes Pol Dr. Noviana Tursanurohmad, Kepala Biro SDM Polda Jawa Tengah yang juga menjabat sebagai Pembina SPPG Polri. Turut hadir AKBP Dewiana Syamsu Indyasari selaku Kapolres Sragen, Wakil Bupati Sragen H. Suroto yang memimpin Satuan Tugas (Satgas) MBG kabupaten, para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan Sambungmacan, perwakilan instansi terkait, serta elemen masyarakat lokal. Kehadiran mereka menegaskan prinsip gotong royong sebagai fondasi implementasi program nasional.
Dalam pidato pembukaan, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari menekankan bahwa inisiatif ini merupakan manifestasi konkret komitmen Polri terhadap prioritas presiden dalam meningkatkan kualitas gizi, terutama bagi generasi muda. “Fasilitas SPPG di Sambungmacan bukan sekadar infrastruktur, melainkan instrumen pemberdayaan yang mengintegrasikan peran Polri sebagai penegak hukum sekaligus penggerak pembangunan sosial,” katanya. Ia juga menyoroti kontribusi multipihak, termasuk pemerintah kabupaten dan komunitas desa, yang telah memfasilitasi pembangunan hingga tahap operasional, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi mikro melalui rantai pasok bahan pangan lokal.

Kombes Pol Dr. Noviana Tursanurohmad memberikan perspektif lebih luas mengenai ekspansi jaringan SPPG di Jawa Tengah. “Hingga kini, terdapat 133 unit SPPG di bawah naungan Polda Jawa Tengah, dengan 33 di antaranya telah aktif. Unit di Sambungmacan dijadwalkan beroperasi penuh mulai 17 November, melayani sekitar 1.900 penerima manfaat,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa keberlanjutan program bergantung pada sinergi lintas sektor, seraya mengundang masukan konstruktif dari masyarakat untuk memastikan akuntabilitas dan efisiensi distribusi.
Wakil Bupati H. Suroto menyambut positif langkah ini sebagai wujud tanggung jawab bersama terhadap mandat presiden. “Program MBG merupakan investasi jangka panjang bagi kesehatan dan kecerdasan bangsa. Sragen berkomitmen penuh untuk mendampingi Polri dalam pengawasan, memastikan setiap porsi makanan mencapai sasaran dengan standar gizi yang optimal,” ujarnya, menambahkan bahwa kolaborasi ini memperkaya model tata kelola pemerintahan di tingkat lokal.
Baca juga : Keluarga Marsinah Apresiasi Langkah Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam Melindungi Hak Buruh
Rangkaian acara mencakup pemotongan tumpeng sebagai simbol kelimpahan, inspeksi fasilitas dapur, serta sesi makan bersama yang memperkuat ikatan komunal. Semua tahapan berlangsung tertib dan aman, menciptakan atmosfer kekeluargaan yang mendukung semangat inklusivitas.
Secara analitis, pendirian SPPG ini tidak hanya menjawab kebutuhan nutrisi immediat, tetapi juga membuka diskursus tentang peran institusi keamanan dalam domain pembangunan manusia. Dengan mengintegrasikan elemen lokal dalam operasional, inisiatif tersebut berpotensi menjadi prototipe skalabel untuk wilayah pedesaan lain di Indonesia, di mana akses gizi sering kali terhambat oleh disparitas geografis. Keberhasilan jangka panjang akan bergantung pada mekanisme monitoring partisipatif, yang dapat menjadi subjek penelitian lanjutan dalam studi kebijakan publik.
Pewarta: Nandang Bramantyo

