
RI News Portal. Lampung Timur, 10 Agustus 2025 — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, semangat kebangsaan dan nilai-nilai keagamaan berpadu dalam sebuah kegiatan monumental yang digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat dan Patayat Nahdlatul Ulama (NU) Sukadana. Bertempat di Desa Rantau Jaya Udik II, Kecamatan Sukadana, acara Pengajian Akbar Triwulan ini menjadi ruang silaturahmi, edukasi spiritual, dan aksi sosial yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Mengusung tema “Tingkatkan Nilai Kebangsaan untuk Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, kegiatan ini menghadirkan KH. Muhayat, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Rumbia, sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, KH. Muhayat menekankan pentingnya peran perempuan dalam menjaga keutuhan bangsa melalui penguatan nilai-nilai Islam dan kebangsaan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Ketua PAC Muslimat NU Sukadana, Ny. Sri Wahyuni, S.Pd.I., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program triwulan yang rutin digelar setiap tiga bulan. “Kami berkeliling ke tiap-tiap PAC di tingkat kecamatan untuk memperkuat ukhuwah dan membumikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

Kegiatan ini dipasilitasi oleh PAC Muslimat Sukadana, dibantu PAC Patayat NU Sukadana, serta berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Rantau Jaya Udik II. Hadir dalam acara tersebut Kapolsek Sukadana, Kepala Desa Sugeng Riyadi, perwakilan organisasi kepemudaan seperti Ansor dan Banser, PMI Lampung Timur, serta ranting Muslimat NU se-Kecamatan Sukadana.
Kepala Desa Sugeng Riyadi menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat. “Kami bersyukur mendapat dukungan penuh dari warga dan aparatur desa. Acara ini berjalan lancar tanpa hambatan, berkat kerja sama semua pihak,” ungkapnya.
Pengajian ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni budaya khas Lampung, seperti tarian Sigeh, paduan suara dari Ranting Muslimat Patayat KBNU, serta atraksi pencak silat dari anak-anak Dusun 1 Desa Rantau Jaya Udik II. Sebanyak dua puluh peserta turut memeriahkan pertunjukan yang menggambarkan semangat lokal dan kebersamaan.
Menariknya, kegiatan ini juga dirangkai dengan aksi sosial berupa donor darah gratis yang difasilitasi oleh Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lampung Timur. Pebri, perwakilan UTD, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif kesehatan masyarakat yang dibina langsung oleh Wakil Bupati Azwar Hadi melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur.
“Manfaat donor darah sangat besar, termasuk menurunkan risiko kanker dan mencegah penyakit menular seperti HIV dan hepatitis,” jelas Pebri. Dari 40 peserta yang mendaftar, tercatat 24 orang berhasil mendonorkan darahnya.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara nilai-nilai keagamaan, semangat nasionalisme, dan kepedulian sosial. Dalam konteks akademik, pengajian triwulan ini dapat dilihat sebagai bentuk revitalisasi peran organisasi perempuan NU dalam membangun ketahanan sosial dan spiritual masyarakat desa. Kolaborasi lintas sektor—dari pemerintah desa hingga lembaga kesehatan—menunjukkan model partisipatif yang patut diapresiasi dan direplikasi.
Pewarta : Lii
