
RI News Portal. Semarang, 17 Juni 2025 — Pemerintah Kota Semarang meluncurkan sebuah program ambisius bertajuk Semarang Inklusif sebagai salah satu prioritas utama dalam 100 hari kerja Wali Kota Agustina Wilujeng dan Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin. Lebih dari sekadar respons terhadap kebutuhan kelompok rentan, program ini menandai transisi paradigma pembangunan kota ke arah keadilan sosial dan keberlanjutan inklusif.
Semarang Inklusif merupakan bagian integral dari lima prioritas pemerintahan baru, bersama dengan Semarang Bersih, Pendidikan Berkeadilan, Infrastruktur Terawat, dan Semarang Sehat. Namun, di antara program prioritas tersebut, Semarang Inklusif tampil sebagai poros kebijakan sosial yang paling transformatif, terutama karena fokusnya yang multidimensional terhadap kelompok penyandang disabilitas dan warga rentan lainnya.
Salah satu inovasi utama dari program ini adalah pembangunan Rumah Inspirasi di lima kecamatan strategis: Mijen, Tembalang, Semarang Barat, Semarang Tengah, dan Genuk. Rumah Inspirasi diproyeksikan sebagai pusat layanan terintegrasi pertama di Indonesia untuk disabilitas dan kelompok marginal lainnya, sekaligus ruang kolaboratif antara pemerintah, masyarakat sipil, dan komunitas.

Menurut Agustina, Rumah Inspirasi akan menyediakan sembilan layanan dasar: pendidikan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, dukungan UMKM, mental health, pertanian, permukiman, serta akses bantuan sosial. Dengan rancangan ini, Rumah Inspirasi bukan hanya menjadi titik layanan, tetapi juga pusat pemberdayaan berbasis hak dan kebutuhan nyata warga.
Program ini memperlihatkan pendekatan tata kelola sosial yang berbasis data dan kolaboratif. Pemerintah Kota Semarang sedang melakukan pendataan by name by address terhadap penyandang disabilitas, sebuah metode yang menekankan akurasi sasaran dan keadilan distribusi layanan. Dalam prosesnya, Pemkot menggandeng petugas kecamatan, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), relawan, komunitas disabilitas, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Ini bukan sekadar program birokratis. Kami sedang menyusun arsitektur sosial yang hidup—di mana semua pihak terlibat, dan tidak ada yang tertinggal,” ujar Agustina.
Untuk mendukung ekosistem inklusif, Pemkot Semarang juga telah membebaskan tarif retribusi terhadap 523 ruang publik. Fasilitas seperti aula rusunawa, lapangan futsal, taman kota, hingga halaman Balaikota kini bisa digunakan secara gratis untuk kegiatan nonkomersial. Langkah ini mengindikasikan keberpihakan pada asas aksesibilitas dan redistribusi hak guna ruang kota.
Secara normatif, kebijakan ini sejalan dengan Pasal 28H UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang menjamin hak atas pelayanan publik dan partisipasi penuh dalam kehidupan sosial.
Dalam perspektif akademik kebijakan publik, Program Semarang Inklusif menunjukkan pendekatan policy integration dan whole-of-government approach. Pendekatan ini memungkinkan sinkronisasi antarsektor dalam mewujudkan inclusive development. Di sisi lain, keberadaan Rumah Inspirasi juga berpotensi menjadi policy laboratory untuk desain pelayanan sosial berbasis komunitas yang dapat direplikasi oleh kota-kota lain di Indonesia.
Namun tantangannya tidak kecil. Pengelolaan multi-aktor memerlukan kerangka koordinasi yang jelas, regulasi yang inklusif, serta mekanisme evaluasi berbasis indikator dampak sosial. Selain itu, penguatan kapasitas SDM lokal dan peningkatan literasi kebijakan inklusif menjadi agenda penting ke depan.
Program Semarang Inklusif adalah langkah strategis menuju pembangunan kota yang adil, setara, dan ramah terhadap seluruh lapisan masyarakat. Jika dijalankan konsisten dan partisipatif, kebijakan ini tak hanya akan membawa perubahan nyata bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan, tapi juga memperkuat posisi Semarang sebagai pionir kota inklusif di Indonesia.
Pewarta : Miftahkul Ma’na

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita