RI News Portal. Semarang 26 Oktober 2025 – Film Wage (2017), disutradarai John de Rantau, mengisahkan perjuangan WR Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya, dalam merekam semangat Sumpah Pemuda. Dalam 120 menit, film ini membawa penonton menyelami perjalanan pemuda Indonesia menuju persatuan bangsa dengan cara yang menyentuh dan mudah dipahami.
Berbeda dari buku sejarah biasa, Wage menyoroti sisi kemanusiaan WR Supratman yang jarang diketahui. Diperankan dengan penuh semangat oleh Rendra Bagus Pamungkas, WR Supratman tampil sebagai jurnalis, musisi, dan pejuang yang menggunakan musik sebagai alat perlawanan. Film ini menggambarkan hidupnya, dari masa kecil penuh tantangan hingga wafatnya pada 1938, dengan cerita yang penuh makna.
Sebagai pemuda yang bercita-cita menjadi komponis hebat, WR Supratman menghadapi banyak rintangan. Ia melihat langsung penderitaan rakyat di bawah penjajahan Belanda dan menuangkannya ke dalam lagu-lagu perjuangan. Film ini menunjukkan bagaimana semangat nasionalisme tumbuh di tengah diskusi para pemuda di Jawa, tempat WR Supratman aktif dalam organisasi pergerakan. Biola, alat musik kesayangannya, menjadi simbol perlawanan senyap, menyuarakan kemerdekaan tanpa kata.

Puncak cerita terjadi pada Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928, saat Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan, bersamaan dengan lahirnya Sumpah Pemuda. Film ini menggambarkan ketegangan saat para pemuda berdebat soal lagu kebangsaan, sementara pemerintah Belanda melarangnya. Namun, WR Supratman tetap teguh memainkan lagunya, menunjukkan keberaniannya demi cita-cita persatuan.
Wage tidak hanya menampilkan keberanian WR Supratman, tetapi juga semangat pemuda Indonesia dalam membangun identitas bangsa. Meski ia wafat pada 1938, tujuh tahun sebelum kemerdekaan, warisan Indonesia Raya tetap hidup. Film ini mengingatkan bahwa perjuangan dan semangat Sumpah Pemuda masih relevan hingga kini.
Baca juga : Upaya Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Hadapi Genangan Air
Lebih dari sekadar cerita sejarah, Wage adalah pengingat tentang kekuatan persatuan. Dengan gambar yang indah dan cerita yang menggugah, film ini mengajak generasi muda untuk menghidupkan kembali semangat WR Supratman. Di tengah tantangan zaman, Wage mengingatkan bahwa perjuangan untuk bangsa terus berlanjut, seperti nada-nada kebebasan yang tak pernah reda.
Pewarta : Setiawan Wibisono

