
RI News Portal. Sragen, 20 Juni 2025 — Jembatan di Dukuh Pengkruk, penghubung utama antara Desa Sambiduwur dan Desa Karangtalun, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, kini dalam kondisi kritis. Talud penopang jembatan yang ambrol dan kerusakan struktural pada bagian sudut jembatan menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan warga dan pemangku kebijakan lokal. Kondisi tersebut tak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga berpotensi memutus akses vital yang menopang kehidupan sosial-ekonomi dua desa.
Anggota DPRD Kabupaten Sragen, Endro Supriyadi, melakukan inspeksi lapangan bersama tokoh masyarakat setempat, Kamis (19/6/2025), sebagai bentuk respons atas keluhan warga. Ia menegaskan bahwa kerusakan pada jembatan bukan sekadar masalah teknis, tetapi mencerminkan kebutuhan mendesak akan tata kelola infrastruktur yang adaptif dan berkeadilan.
“Talud yang ambrol ini menjadi indikator lemahnya perawatan infrastruktur lama. Kami mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen agar segera melakukan perbaikan, karena ini menjadi satu-satunya akses utama yang menghubungkan dua wilayah,” ujar Endro Supriyadi.

Endro menambahkan bahwa jika jembatan benar-benar putus, sedikitnya 100 hingga 150 kepala keluarga akan terdampak langsung. Warga terpaksa harus memutar sejauh 5 hingga 7 kilometer untuk bisa melanjutkan aktivitas harian mereka, termasuk akses ke fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pasar.
Sebagai aset resmi milik Pemkab Sragen, jembatan ini memiliki fungsi strategis tak hanya bagi warga Pengkruk, melainkan juga sebagai jalur alternatif lintas desa yang menopang mobilitas kawasan utara Bengawan Solo. Dalam konteks ini, keberadaan infrastruktur penghubung menjadi bagian integral dari pembangunan yang inklusif dan berbasis kebutuhan komunitas.
Tokoh masyarakat Kecamatan Tanon, Dawam, turut menyuarakan kegelisahan publik terhadap lambannya respons pemerintah daerah.
“Kami minta pemerintah jangan menunggu insiden fatal. Infrastruktur dasar seperti ini adalah simbol keberpihakan dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat,” tegas Dawam.
Pihaknya berharap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bupati Sragen yang akan datang dapat memperlihatkan sensitivitas terhadap ketimpangan pembangunan wilayah utara. Selama ini, daerah utara Bengawan dinilai kurang mendapatkan alokasi anggaran infrastruktur yang proporsional dibandingkan kawasan tengah dan selatan.
Secara teoritis, krisis infrastruktur seperti di Pengkruk dapat dianalisis melalui pendekatan pembangunan partisipatif dan tata kelola publik responsif. Menurut Chambers (1994) dan Agrawal (2001), keberhasilan pembangunan desa tidak hanya diukur dari tersedianya anggaran, tetapi juga pada kapasitas negara merespons aspirasi lokal secara cepat dan tepat sasaran.
Dalam konteks kebijakan anggaran daerah, kebutuhan perbaikan jembatan Pengkruk idealnya masuk dalam Anggaran Perubahan Tahun 2025, seperti yang diusulkan Endro Supriyadi. Proyeksi anggaran mendesak ini juga sejalan dengan prinsip “infrastruktur sebagai hak dasar warga” dalam kerangka keadilan distributif menurut Rawlsian theory (Rawls, 1971).
Sebagai bagian dari tata kelola infrastruktur yang berkeadilan, Pemkab Sragen diharapkan mengadopsi sistem pemantauan aset publik berbasis kebutuhan dan risiko, bukan sekadar berdasarkan siklus anggaran rutin. Hal ini penting untuk mencegah degradasi infrastruktur secara sistemik yang kerap mengorbankan desa-desa di wilayah marjinal.
Kondisi Jembatan Pengkruk menjadi cermin problem klasik dalam pembangunan daerah: ketimpangan alokasi, lemahnya pemeliharaan, dan lambatnya respons birokrasi. Intervensi segera tidak hanya penting untuk menjaga konektivitas antarwilayah, tetapi juga menjadi simbol rekonsiliasi antara harapan warga dan tanggung jawab negara.
Pewarta : Adiat Santoso

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita