
RI News Portal. Jakarta, 9 Juni 2025 — Upaya memperkuat ketahanan energi nasional kembali diperkuat dengan langkah strategis antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dalam agenda penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam mendongkrak produksi dan lifting migas nasional.
“Penggunaan teknologi sangat penting, karena dengan teknologi baru, bahkan sumur tua masih dapat diberdayakan. Karena itu, kita berharap SKK Migas dapat terus mendorong penggunaan teknologi agar produksi dan lifting migas dapat ditingkatkan,” ujar Rachmat dalam keterangan resminya, Senin (9/6).
Penandatanganan MoU antara Bappenas dan SKK Migas mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mengintegrasikan aspek perencanaan pembangunan nasional dengan dinamika sektor hulu migas. Kerja sama ini tidak hanya bersifat administratif, melainkan menjadi kerangka sinergi substantif yang mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan proyek, hingga pengendalian kegiatan eksplorasi dan produksi energi fosil.

Dalam konteks pembangunan nasional jangka panjang, kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi menuju visi Indonesia Emas 2045, di mana ketahanan energi, pangan, dan air menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Rachmat menyebut bahwa peningkatan lifting migas adalah komponen penting dari target swasembada energi, sekaligus sebagai langkah mengembalikan kejayaan sektor migas nasional yang sempat mengalami penurunan signifikan dalam dua dekade terakhir.
Teknologi menjadi kata kunci dalam narasi perencanaan sektor energi ke depan. Pemanfaatan metode Enhanced Oil Recovery (EOR), digital oil field, serta penggunaan big data dalam pemetaan cadangan dan optimasi produksi disebut-sebut sebagai strategi konkret yang akan diperkuat melalui kerja sama ini. Bagi Bappenas, integrasi antara inovasi teknologi dan perencanaan pembangunan lintas sektor merupakan instrumen penting dalam mengakselerasi transformasi ekonomi nasional berbasis sumber daya.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyambut positif kerja sama tersebut. Ia menyebut MoU ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat sinergi kelembagaan demi mendukung target lifting migas nasional yang ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) maupun RPJMN.
“Kolaborasi ini mencerminkan upaya bersama dalam menyusun perencanaan pembangunan terpadu, menyelesaikan hambatan proyek strategis, serta menciptakan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Djoko.
Baca juga : Ancaman Kebakaran Lahan di Kalimantan Barat: Respons BPBD dan Tantangan Penanganan di Lapangan
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengelolaan sektor hulu migas ke depan harus mengedepankan prinsip keberlanjutan, inklusivitas, dan kelestarian lingkungan. SKK Migas berkomitmen untuk memperkuat manajemen data, pengembangan SDM, serta penyederhanaan perizinan untuk meningkatkan efisiensi investasi migas.
Dari sudut pandang akademis, MoU antara Bappenas dan SKK Migas menunjukkan pergeseran penting dalam cara negara menata ulang sistem energi nasional. Pendekatan integratif antara perencanaan makro dan teknokratisasi sektor energi menandai babak baru dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Kolaborasi ini juga merepresentasikan pendekatan policy synchronization, yakni penyelarasan kebijakan sektor teknis dengan kebijakan makro pembangunan nasional.
Penguatan kapasitas kelembagaan lintas sektor, pemanfaatan teknologi inovatif, dan kejelasan roadmap kebijakan lifting migas menjadi hal krusial dalam konteks transisi energi Indonesia. Selain itu, keberhasilan kolaborasi ini juga akan ditentukan oleh konsistensi implementasi kebijakan dan kepemimpinan transformasional yang mampu mengelola risiko dan ketidakpastian global.
Pewarta : Yudha Purnama

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita