
RI News Portal. Sukadana, Lampung Timur — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Komando Distrik Militer (Kodim) 0429/Lampung Timur menggelar berbagai perlombaan internal yang melibatkan prajurit TNI beserta Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang LIV. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (15/8/2025) di Lapangan Apel Makodim, diawali dengan apel pengecekan yang dipimpin langsung oleh Dandim 0429/Lamtim, Letkol Inf Danang Setiaji, S.I.P.
Rangkaian perlombaan khas peringatan 17 Agustus, seperti memasak nasi goreng, balap bakiak, injak kardus, tiup gelas, hingga memakai baju dinas lapangan (PDL) sambil menerbangkan balon, menghadirkan suasana penuh keceriaan. Sorak-sorai peserta dan penonton menambah semangat kebersamaan dalam momentum kebangsaan tersebut.

Dalam sambutannya, Dandim Letkol Inf Danang Setiaji menegaskan bahwa lomba bukan semata-mata ajang hiburan, melainkan sarana memperkuat solidaritas internal sekaligus refleksi atas nilai perjuangan para pahlawan bangsa.
“Ini bukan sekadar lomba. Ini tentang merasakan kembali semangat perjuangan dan kebersamaan yang dulu menjadi kekuatan bangsa kita. Mari jadikan momentum ini sebagai sarana penyegaran mental bagi personel yang setiap hari disibukkan dengan rutinitas kedinasan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim menekankan bahwa peringatan kemerdekaan tidak boleh dipandang sebagai rutinitas seremonial tahunan, melainkan kesempatan untuk menginternalisasi nilai pengorbanan, nasionalisme, serta tanggung jawab sebagai anak bangsa.
“Sebagai prajurit mari kita senantiasa meneladani semangat para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga untuk meraih kemerdekaan bangsa Indonesia. Tugas kita sekarang adalah menjaga dan mengisi kemerdekaan, tidak hanya lewat upacara atau lomba, tetapi juga melalui dedikasi dan semangat kerja setiap hari,” pungkasnya.
Baca juga : 25 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel saat Mencari Bantuan, Netanyahu Dorong “Migrasi Sukarela”
Selain menekankan makna kebersamaan, Dandim juga mengingatkan pentingnya menjunjung sportivitas serta mengutamakan keselamatan dalam setiap perlombaan.
“Semangat untuk menang boleh membara, tapi keselamatan harus tetap nomor satu,” tegasnya.
Perlombaan internal yang digelar Kodim 0429/Lamtim dalam rangka HUT RI ke-80 dapat dipahami bukan hanya sebagai perayaan simbolik, melainkan sebagai ritual sosial-militer yang memperkuat ikatan komunal antara prajurit, keluarga, dan institusi. Dalam perspektif sosiologi militer, kegiatan semacam ini berfungsi sebagai instrumen pembentukan kohesi sosial yang mendukung kesiapan moral prajurit dalam menghadapi tugas operasional.
Selain itu, pendekatan kultural melalui perlombaan tradisional juga menjadi wujud nation-building yang relevan. Ia menghadirkan kembali memori kolektif tentang perjuangan kemerdekaan, sekaligus menghubungkannya dengan semangat kebangsaan kontemporer. Dengan demikian, kegiatan Kodim 0429/Lamtim ini dapat dipandang sebagai praktik pendidikan kewarganegaraan nonformal yang meneguhkan nasionalisme dalam ranah militer dan masyarakat.
Pewarta : Lii
