Skip to content
01/07/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Nasional
  • Kewenangan KPK atas Direksi BUMN Pasca UU BUMN 2025, Antara Kepastian Hukum dan Komitmen Antikorupsi

Kewenangan KPK atas Direksi BUMN Pasca UU BUMN 2025, Antara Kepastian Hukum dan Komitmen Antikorupsi

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Kewenangan KPK atas Direksi BUMN Pasca UU BUMN 2025
Silahkan bagikan ke media anda ...

“Korupsi di lingkungan BUMN bukan hanya masalah hukum pidana, tetapi juga menyentuh aspek tata kelola negara yang bersih dan akuntabel. Oleh karena itu, meskipun direksi BUMN tidak digolongkan sebagai penyelenggara negara dalam UU BUMN 2025, tindakan korupsi yang merugikan negara tetap harus mendapat sanksi tegas. Pengaturan yang membatasi kewenangan KPK dalam hal ini perlu dikaji kembali untuk menjaga konsistensi dalam pemberantasan korupsi.”

RI News Portal. Jakarta, 05-Mei-2025 – Pengesahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN 2025) menimbulkan polemik hukum dan etis terkait kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menindak direksi dan komisaris BUMN. Pasal 9G UU tersebut menyatakan bahwa mereka bukanlah penyelenggara negara, sehingga berpotensi mengeluarkan mereka dari lingkup kewenangan KPK. Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pelaku korupsi tetap harus diproses hukum tanpa memandang status kelembagaannya. Artikel ini menelaah implikasi hukum dan kebijakan dari perubahan tersebut serta urgensi penegakan prinsip akuntabilitas di lingkungan BUMN.

Pada 24 Februari 2025, UU No. 1 Tahun 2025 tentang BUMN resmi diberlakukan, memperkenalkan sejumlah perubahan dalam tata kelola perusahaan milik negara. Salah satu yang paling kontroversial adalah Pasal 9G yang menyatakan bahwa anggota direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas BUMN bukan merupakan penyelenggara negara. Klausul ini menimbulkan kekhawatiran akan terbatasnya kewenangan KPK dalam menindak pelaku korupsi di lingkungan BUMN.

Menanggapi kekhawatiran ini, Menteri BUMN Erick Thohir secara tegas menyatakan bahwa pelaku korupsi tetap harus menjalani proses hukum, tanpa memandang statusnya sebagai penyelenggara negara atau bukan. “Kalau korupsi, ya korupsi. Nggak ada hubungan dengan penyelenggara negara atau tidak penyelenggara negara. Itu kan jelas,” ujar Erick di Jakarta, Senin. Ia menambahkan bahwa Kementerian BUMN kini juga diberi tugas tambahan untuk melakukan pengawasan dan investigasi internal melalui struktur organisasi baru yang memperkuat peran deputi bidang pengawasan dan antikorupsi.

Baca juga : Dugaan Penyimpangan Material pada Proyek Rabat Beton di Desa Heni Arong, Audit Investigatif Inspektorat dan Urgensi Penguatan Tata Kelola Pembangunan Desa

KPK sendiri menyatakan akan mengkaji lebih lanjut substansi UU BUMN 2025 melalui unit hukum dan penindakan. Menurut juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, kajian ini penting untuk memastikan bahwa regulasi baru tidak memperlemah upaya pemberantasan korupsi, apalagi di tengah komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meminimalkan kebocoran anggaran negara. “Perlu ada kajian, baik itu dari Biro Hukum maupun dari Kedeputian Penindakan, untuk melihat sampai sejauh mana aturan ini akan berdampak terhadap penegakan hukum yang bisa dilakukan di KPK,” jelas Tessa.

Secara hukum, perubahan definisi ini dapat berdampak pada yurisdiksi KPK. UU KPK (UU No. 19 Tahun 2019) membatasi kewenangannya pada penyelenggara negara, dan jika direksi BUMN dikecualikan, maka kasus korupsi oleh mereka mungkin harus ditangani oleh Kejaksaan atau Kepolisian. Di sisi lain, BUMN merupakan entitas yang mengelola dana publik dan berperan strategis dalam ekonomi nasional. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat dan independen terhadap mereka merupakan keniscayaan dalam sistem demokrasi yang sehat.

Polemik UU BUMN 2025 menunjukkan perlunya sinkronisasi antara undang-undang sektoral dengan kerangka besar pemberantasan korupsi. Pemerintah dan DPR harus membuka ruang partisipasi publik serta mempertimbangkan kembali konsekuensi definisi hukum dalam undang-undang yang baru. KPK juga perlu memperluas strategi pencegahan dan menjalin kolaborasi kuat dengan Kementerian BUMN dan penegak hukum lain agar semangat antikorupsi tidak kehilangan taji di sektor BUMN.

Pewarta : Diki Eri S

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Dugaan Penyimpangan Material pada Proyek Rabat Beton di Desa Heni Arong, Audit Investigatif Inspektorat dan Urgensi Penguatan Tata Kelola Pembangunan Desa
Next: Upaya Percepatan Pendataan Orang Asli Papua (OAP) di Papua Barat, Implikasi untuk Alokasi Dana Otonomi Khusus

Related Stories

Presiden Prabowo Subianto Lakukan Lawatan Kenegaraan ke Arab Saudi
2 min read

Presiden Prabowo Subianto Lakukan Lawatan Kenegaraan ke Arab Saudi: Agenda Diplomasi dan Peningkatan Layanan Haji

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 jam ago
Strategi Dicky Kartikoyono untuk Mendorong Efisiensi Sistem Pembayaran Nasional
2 min read

Standarisasi Data Transaksi Digital: Strategi Dicky Kartikoyono untuk Mendorong Efisiensi Sistem Pembayaran Nasional

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 jam ago
Pemerintah Tetapkan Asumsi ICP Secara Hati-Hati untuk Menjaga Stabilitas Fiskal
2 min read

Pemerintah Tetapkan Asumsi ICP Secara Hati-Hati untuk Menjaga Stabilitas Fiskal

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD, Fokus Garap Sektor Jasa
  • Pelestarian Musik Tradisional Papua: Kementerian Kebudayaan Gelar Pelatihan Lokop Ane di Jayapura
  • Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara
  • Presiden Prabowo Subianto Lakukan Lawatan Kenegaraan ke Arab Saudi: Agenda Diplomasi dan Peningkatan Layanan Haji
  • Standarisasi Data Transaksi Digital: Strategi Dicky Kartikoyono untuk Mendorong Efisiensi Sistem Pembayaran Nasional

Komentar

  1. Sami.s mengenai MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Akhiri “Perimpitan” Tahapan Demokrasi
  2. Sami.s mengenai Beijing Serukan AS Berhenti Sebarkan Persepsi Menyesatkan tentang China
  3. Sugeng Rudianto mengenai Kirab Gunungan Apem Desa Tanggulangin: Tradisi Religius dan Strategi Penguatan Destinasi Wisata Berbasis Budaya Lokal
  4. Tukino gaul gaul mengenai Desa Slogoretno Masuk 15 Besar Nasional: Model Inovasi Digitalisasi Desa dari Wonogiri
  5. Sami.s mengenai CBI SME Bureau Diresmikan: Langkah Strategis Meningkatkan Inklusi Pembiayaan UMKM Melalui Skema B2B Berbasis Data

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meninjau langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (7/6), menyusul protes masyarakat setempat. Pemerintah memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (7/6), menyebut Uni Eropa telah menyepakati pemberian level playing field untuk produk ekspor perikanan Indonesia. Dengan demikian, produk perikanan RI mendapatkan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD, Fokus Garap Sektor Jasa
  • Pelestarian Musik Tradisional Papua: Kementerian Kebudayaan Gelar Pelatihan Lokop Ane di Jayapura
  • Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara
  • Presiden Prabowo Subianto Lakukan Lawatan Kenegaraan ke Arab Saudi: Agenda Diplomasi dan Peningkatan Layanan Haji
  • Standarisasi Data Transaksi Digital: Strategi Dicky Kartikoyono untuk Mendorong Efisiensi Sistem Pembayaran Nasional
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.