
“Pelayanan kesehatan berbasis masyarakat merupakan strategi efektif untuk menjembatani kesenjangan akses layanan di wilayah yang jauh dari pusat fasilitas kesehatan formal.”
RI News Portal. Wonogiri 16 Mei 2025 – Kegiatan pelayanan kesehatan berbasis komunitas merupakan bentuk intervensi sosial yang efektif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Studi ini mengangkat kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan oleh Kelurahan Puloharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonogiri yang ke-284. Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan, dan aktor lokal dalam membangun kesadaran dan akses kesehatan bagi warga.
Akses terhadap layanan kesehatan dasar masih menjadi tantangan di berbagai wilayah pedesaan di Indonesia. Salah satu pendekatan yang berkembang adalah kegiatan promotif dan preventif berbasis komunitas, seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang dilakukan secara langsung oleh pemerintah desa bekerja sama dengan unsur masyarakat. Inisiatif semacam ini penting sebagai cerminan model tata kelola lokal yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Pada Kamis, tanggal 15 Mei 2025, Kelurahan Puloharjo menyelenggarakan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Wonogiri ke-284. Agenda kegiatan meliputi:
- Pemeriksaan kesehatan gratis yang melibatkan tenaga medis dan kader kesehatan lokal bagi warga sekitar;
- Pemberian santunan sosial berupa paket sembako dan uang tunai kepada warga yang sedang mengalami sakit, terutama di wilayah Desa Pulo RT 01 RW 06 dan Desa Baran;
- Kegiatan dilaksanakan secara langsung oleh aparatur desa dan disaksikan oleh tokoh masyarakat, seperti Kepala Desa, ketua RT/RW, ibu-ibu PKK, serta kader kesehatan.
Santunan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Desa Kelurahan Puloharjo, Bapak Stepanus Sulistyo Pramono, S.E., yang sekaligus memimpin jalannya kegiatan.
Analisis dan Implikasi:
Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan model pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan partisipatif, di mana pemerintah desa bertindak sebagai fasilitator dalam pemenuhan hak dasar warga terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Selain memperkuat fungsi pelayanan publik, kegiatan ini juga mempererat hubungan sosial antarwarga serta menumbuhkan solidaritas sosial di tingkat komunitas.
Baca juga : Penyesuaian Gaji dan Tunjangan Prajurit TNI dalam Konteks Pengabdian dan Karier Profesional
Kegiatan ini selaras dengan pendekatan teori Community-Based Health Promotion, di mana intervensi kesehatan tidak hanya bertumpu pada pelayanan kuratif, tetapi juga mencakup aspek sosial, ekonomi, dan psikologis warga.
Kegiatan CKG di Kelurahan Puloharjo menjadi contoh konkret bagaimana pemerintah lokal dapat memainkan peran strategis dalam menginisiasi dan mengorganisasi layanan sosial yang berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat. Ke depan, kegiatan serupa dapat direplikasi dan ditingkatkan skalanya dengan melibatkan lebih banyak aktor, termasuk sektor swasta dan lembaga pendidikan, guna mewujudkan masyarakat yang sehat, tangguh, dan berdaya.
Pewarta : Nandang Bramantyo
