Skip to content
17/08/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • World
  • Gagalnya Diplomasi: Israel Perketat Serangan, Hamas Tolak Gencatan Senjata

Gagalnya Diplomasi: Israel Perketat Serangan, Hamas Tolak Gencatan Senjata

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Hamas Tolak Gencatan Senjata
Silahkan bagikan ke media anda ...

“Serangan yang menyebabkan korban sipil dalam jumlah besar, terutama anak-anak, berpotensi melanggar hukum humaniter internasional. Semua pihak, termasuk Israel dan Hamas, wajib mematuhi prinsip proporsionalitas dan perlindungan terhadap warga sipil,”

RI News Portal. Yerusalem 17 Mei 2025 — Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza untuk menekan Hamas agar membebaskan para sandera yang tersisa. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Sabtu (tanggal belum disebut), setelah serangkaian serangan intensif yang menewaskan ratusan orang di wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa Operasi Gideon’s Chariots dipimpin oleh militer Israel dengan “kekuatan besar” dan fokus utama adalah menghancurkan struktur kekuatan Hamas.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya telah berjanji untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas guna memaksakan pembebasan para sandera dan melemahkan kendali kelompok militan itu atas Gaza, yang telah berlangsung hampir dua dekade.

Operasi ini dimulai setelah kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke kawasan Timur Tengah tanpa singgah di Israel. Banyak pihak berharap kunjungan tersebut dapat membuka jalan bagi kesepakatan gencatan senjata atau dimulainya kembali pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang telah diblokade Israel selama lebih dari dua bulan.

Namun, perundingan antara Israel dan Hamas yang berlangsung di Doha, Qatar, hingga kini belum menunjukkan kemajuan. Hamas sebelumnya telah membebaskan satu sandera berdarah campuran Israel-Amerika sebagai isyarat niat baik menjelang kunjungan Presiden Trump. Meski begitu, Hamas bersikeras bahwa perjanjian damai harus mencakup penghentian penuh perang — sebuah tuntutan yang hingga kini ditolak oleh Israel.

Melalui sebuah pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter), militer Israel pada Sabtu menyampaikan bahwa serangan terhadap Hamas diintensifkan, dan mereka akan terus memberikan “tekanan luar biasa” hingga semua sandera dibebaskan dan Hamas dibubarkan.

Dari sejumlah sandera yang masih ditahan di Gaza, pemerintah Israel meyakini bahwa sekitar 23 orang masih hidup. Namun, ada kekhawatiran terhadap nasib tiga orang di antaranya.

Baca juga : Zelenskyy Kecam Serangan Drone Rusia: ‘Pembunuhan Warga Sipil yang Disengaja’

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 150 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel. Sejak pelanggaran gencatan senjata pada 18 Maret lalu, korban tewas telah melebihi 3.000 jiwa.

Pada Sabtu sore, serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Jabaliya dan menewaskan sedikitnya empat anak, menurut keterangan Rumah Sakit Al-Awda. Tujuh orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.

Kondisi di Gaza semakin memburuk memasuki bulan ketiga blokade penuh oleh Israel. Wilayah tersebut kini kekurangan makanan, air, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya. Para ahli keamanan pangan memperingatkan bahwa kelaparan masif akan terjadi jika blokade tidak segera dicabut.

Warga Palestina berjuang mendapatkan sumbangan makanan di dapur umum di Khan Younis, Jalur Gaza, Jumat, 16 Mei 2025.

Pekan ini, sebuah organisasi kemanusiaan baru yang didukung pemerintah AS, yakni Yayasan Kemanusiaan Gaza, mengumumkan rencananya untuk mulai menyalurkan bantuan sebelum akhir bulan ini. Organisasi tersebut melibatkan sejumlah veteran militer AS, mantan pejabat kemanusiaan, dan kontraktor keamanan sebagai pemimpin operasi bantuan.

Namun, banyak organisasi kemanusiaan — termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) — menyatakan tidak akan terlibat dalam inisiatif tersebut. Mereka menilai sistem penyaluran bantuan ini tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan tidak mampu menjangkau kebutuhan mendasar warga sipil di Gaza.

Dalam pernyataannya pada Jumat, Kepala Kemanusiaan PBB Tom Fletcher menegaskan bahwa PBB memiliki personel yang siap mengirim bantuan dengan prinsip dasar yang “tidak bisa ditawar”. Ia menyerukan agar pengiriman bantuan dilakukan secara cepat, aman, dan tanpa hambatan bagi masyarakat sipil.

Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, saat militan Hamas dan sekutunya melancarkan serangan ke wilayah selatan Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 251 lainnya. Sebagai balasan, serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina — banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak — menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara korban sipil dan kombatan.

Pewarta : Setiawan S.Th

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Zelenskyy Kecam Serangan Drone Rusia: ‘Pembunuhan Warga Sipil yang Disengaja’
Next: Urgensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial: Indonesia Tegaskan Komitmen dalam Forum ICSWSS

Related Stories

25 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel saat Mencari Bantuan
2 min read

25 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel saat Mencari Bantuan, Netanyahu Dorong “Migrasi Sukarela”

Jurnalis RI News Portal Posted on 1 hari ago
Rusia Tembus Garis Pertahanan Ukraina Menjelang KTT Putin–Trump
2 min read

Rusia Tembus Garis Pertahanan Ukraina Menjelang KTT Putin–Trump: Ancaman Baru di Donetsk

Jurnalis RI News Portal Posted on 1 hari ago
Mali Tangkap Dua Jenderal dan Diduga Agen Prancis,
2 min read

Mali Tangkap Dua Jenderal dan Diduga Agen Prancis, Gagalkan Rencana Kudeta

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 hari ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • Semarak Tirakatan dan Merti Dusun di Kabupaten Semarang: Merajut Syukur, Budaya, dan Nasionalisme
  • Padang Lawas: Dugaan Perilaku Asusila Oknum Kepala Desa Picu Resah Masyarakat
  • DPRD Badung Dorong Penegakan Hukum Terukur atas Pelanggaran Usaha di Pantai Balangan dan Melasti
  • Pemkab Klaten Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas

Komentar

  1. Sami.s mengenai Pemeriksaan Mantan Bupati Karanganyar Terkait Dugaan Korupsi Masjid Agung Madaniyah: Kajari Ungkap Detail Proses
  2. Tukino gaul gaul mengenai Investigasi Kecelakaan Tunggal di Padangsidimpuan: Polisi Temukan Kejanggalan pada Korban
  3. rendro mengenai Potensi Hortikultura di Kelam Permai: Terong Ungu dan Cabai Rawit Menjanjikan Hasil Ekonomi Baru di Sintang
  4. Sugeng Rudianto mengenai Pemerintah Tegas Tolak Pembakaran Hutan: Menko Polkam Dorong Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pembukaan Lahan
  5. Wisnu mengenai Perbedaan Regulasi BPJS Kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas Jadi Sorotan Warga Lampung Utara

Arsip

  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Semarak Tirakatan dan Merti Dusun di Kabupaten Semarang: Merajut Syukur, Budaya, dan Nasionalisme
  • Padang Lawas: Dugaan Perilaku Asusila Oknum Kepala Desa Picu Resah Masyarakat
  • DPRD Badung Dorong Penegakan Hukum Terukur atas Pelanggaran Usaha di Pantai Balangan dan Melasti
  • Pemkab Klaten Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.