
RI News Portal. Wonogiri, 25 Mei 2025 — Lebih dari seribu warga tumpah ruah di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, Sabtu malam (25/5), menyambut puncak Festival Ekonomi Kreatif (Fesmikraf) 2025 yang sekaligus menjadi momentum perayaan Hari Jadi ke-284 Kabupaten Wonogiri. Festival yang telah memasuki edisi ketiga ini memperlihatkan geliat identitas lokal dan semangat partisipatif warga dalam pembangunan daerah.
Kemeriahan terasa ketika dentuman musik menyatu dengan antusiasme warga yang berjoget riang di pusat kota. Dari anak-anak hingga lansia, semua larut dalam suasana yang merepresentasikan inklusivitas ruang publik. Fesmikraf 2025 menjadi simbol selebrasi rakyat sekaligus ruang kolektif kebudayaan dan ekonomi kreatif.
Dalam sambutannya, Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menekankan makna filosofi kebersamaan yang tertanam dalam jati diri masyarakat Wonogiri. “Ini adalah wujud kebersamaan kita dalam memeriahkan Hari Jadi Wonogiri ke-284,” ungkapnya di hadapan Forkopimda dan warga.

Bupati Setyo menegaskan bahwa semangat rumangsa melu handarbeni, wajib melu angrungkebi, lan mulat sarira hangrasa wani bukan sekadar semboyan, tetapi prinsip hidup warga Wonogiri yang harus terus diaktualisasikan. Prinsip ini menyiratkan kesadaran kolektif untuk merasa memiliki, menjaga, dan melakukan refleksi atas dinamika daerah.
Filosofi ini sejatinya merupakan bentuk dari etika kewargaan lokal (local civic ethics) yang berakar pada nilai-nilai kejawen dan budaya politik partisipatif. Dalam konteks pembangunan, etika ini menjadi penggerak sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah, sebagaimana ditunjukkan oleh tingginya partisipasi warga dalam kegiatan publik.
Setyo Sukarno juga menyinggung akar historis Kabupaten Wonogiri yang tidak lepas dari perjuangan tokoh Pangeran Sambernyawa alias Raden Mas Said. Menurutnya, tokoh ini telah meletakkan dasar-dasar pemerintahan lokal dan ketahanan identitas daerah. “Ngrembaka Nirantara adalah semboyan kita dalam Hari Jadi ke-284 ini. Harapannya, Wonogiri terus berkembang tanpa jeda dan berkelanjutan,” ujarnya.
Visi daerah, yang diusung bersama Wakil Bupati Imron Rizkyarno, berfokus pada Wonogiri yang berdaya saing, maju, dan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan semangat festival yang merayakan ekonomi kreatif sebagai pilar penguatan daya saing dan kemandirian masyarakat, terutama kalangan muda dan komunitas lokal.
Festival ini juga menjadi panggung ekspresi berbagai kelompok seni dan musik lokal. Dalam dua hari pergelaran (Jumat–Sabtu, 23–24 Mei), berbagai penampilan dari musisi daerah dan komunitas seni mewarnai panggung utama. Sukir Genk, Prasasti Band, Anggara Music Lab, hingga komunitas reog, sulap, dan dance mengisi hari pertama dengan atmosfer penuh keragaman.
Sementara di hari kedua, konser menampilkan artis populer seperti Difarina Indra, Deslien Revina, Veranita Agnesia, dan grup musik OM PNS, Ksatria Kegelapan, Simpro, hingga Dream Day. Keberagaman genre dan gaya menunjukkan eklektisisme budaya yang tumbuh di Wonogiri sebagai bagian dari transformasi masyarakat rural ke arah masyarakat kreatif (creative society).
Secara akademis, Fesmikraf dapat dipandang sebagai bentuk baru dari modal sosial kolektif (Putnam, 1993), di mana hubungan horizontal antarwarga diperkuat melalui ruang budaya dan ekonomi. Festival seperti ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wahana penguatan jaringan sosial, inklusi ekonomi, dan simbol kohesi komunitas lokal.
Lebih jauh, peristiwa ini mencerminkan praktik pembangunan partisipatif berbasis budaya (cultural-based participatory development), yang mulai diarusutamakan dalam agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 11 (kota dan komunitas berkelanjutan) dan Tujuan 8 (pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan).
Kehadiran ribuan warga di alun-alun bukan semata soal keramaian, tetapi pernyataan kolektif bahwa identitas lokal, partisipasi publik, dan etika politik kultural masih hidup di jantung Wonogiri. Dengan visi Ngrembaka Nirantara, masyarakat dan pemerintah Wonogiri menapaki jejak sejarah sambil membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
Pewarta : Nandar Suyadi

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal