Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • World
  • Eskalasi Perang Rusia-Ukraina: Serangan Drone Terbesar dan Implikasi bagi Perdamaian Global

Eskalasi Perang Rusia-Ukraina: Serangan Drone Terbesar dan Implikasi bagi Perdamaian Global

Jurnalis RI News Portal Posted on 6 bulan ago 3 min read
Serangan Drone Terbesar dan Implikasi bagi Perdamaian Global
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. KYIV, Ukraina 27 Mei 2025 — Konflik Rusia-Ukraina memasuki fase kritis setelah Rusia melancarkan serangan pesawat nirawak terbesar sejak invasi dimulai pada Februari 2022. Artikel ini menganalisis dinamika serangan udara terbaru, respons komunitas internasional, serta implikasinya terhadap stabilitas geopolitik dan prospek resolusi damai di kawasan Eropa Timur.

Konflik bersenjata antara Federasi Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun dan terus menunjukkan eskalasi, baik dari sisi militer maupun diplomatik. Pada pertengahan Mei 2025, Rusia melancarkan serangan drone (pesawat nirawak) terbesar ke Ukraina, dengan total lebih dari 900 unit diluncurkan dalam rentang waktu tiga hari. Eskalasi ini mempertegas posisi Rusia yang tidak menunjukkan tanda-tanda menuju de-eskalasi, meskipun terdapat inisiatif gencatan senjata dari Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.

Menurut Yuriy Ihnat, Kepala Departemen Komunikasi Angkatan Udara Ukraina, serangan pada Minggu malam (18 Mei 2025) melibatkan 355 drone, menjadikannya yang terbesar selama konflik berlangsung. Sehari sebelumnya, Rusia juga meluncurkan 298 drone dan 69 rudal, dalam serangan udara gabungan yang diklaim sebagai paling masif sejak invasi dimulai.

Pihak Rusia sendiri mengklaim berhasil menembak jatuh 103 drone Ukraina yang menyerang wilayah barat dan selatan, termasuk area sekitar Moskow. Informasi ini belum dapat diverifikasi secara independen, mengingat keterbatasan akses media dan pengawasan internasional di zona konflik.

Perang ini telah berkembang menjadi medan uji coba teknologi perang berbasis drone. Rusia dilaporkan menggunakan drone Shahed buatan Iran dan kini memproduksi versi domestiknya. Ukraina, di sisi lain, menerima bantuan drone dari mitra Barat dan juga mengembangkan drone jarak jauh untuk menyerang sasaran di dalam wilayah Rusia. Penggunaan drone secara masif ini menandai pergeseran strategi dari perang konvensional ke bentuk hybrid war yang melibatkan teknologi murah namun efektif.

Presiden AS Donald Trump, dalam pernyataannya, menyebut Presiden Vladimir Putin sebagai “gila” dan mengancam sanksi besar, meskipun belum mengambil langkah konkret. Pernyataan ini menandai perubahan nada diplomatik dari Trump, yang sebelumnya dikenal memiliki relasi baik dengan Kremlin.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Friedrich Merz juga menunjukkan kekhawatiran mendalam. Macron menuduh Putin “berbohong kepada Eropa dan Amerika”, serta menyerukan batas waktu diplomatik sebelum sanksi besar diberlakukan. Merz bahkan menyatakan bahwa tidak ada lagi batasan jangkauan bagi senjata yang dikirim ke Ukraina, membuka kemungkinan penggunaan senjata tersebut terhadap sasaran militer di wilayah Rusia.

Baca juga : TNI Tegaskan Komitmen pada Kebebasan Berpendapat, Respons Isu Penurunan Artikel Media Online

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengonfirmasi bahwa blok tersebut akan menjatuhkan sanksi tambahan kepada Moskow, menyusul “serangan yang sangat mengerikan” yang diluncurkan Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Dari sudut pandang hukum internasional, eskalasi ini menimbulkan pertanyaan serius terkait proporsionalitas dan perlindungan terhadap warga sipil. Serangan udara masif dengan drone, meskipun secara teknis presisi, tetap memiliki potensi menimbulkan korban sipil, yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hukum humaniter internasional apabila tidak memperhatikan prinsip pembedaan dan kehati-hatian.

Pertukaran tahanan yang terjadi secara paralel—lebih dari 1.000 orang dibebaskan oleh masing-masing pihak—menunjukkan adanya saluran negosiasi terbatas yang masih berjalan, meskipun prospek perdamaian menyeluruh tampak semakin suram.

Serangan drone terbesar oleh Rusia terhadap Ukraina menandai fase baru dalam konflik ini. Di tengah kebuntuan diplomatik, penggunaan teknologi militer yang terus meningkat justru memperpanjang konflik dan menjauhkan solusi damai. Komunitas internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OSCE, perlu memperkuat tekanan politik dan diplomatik serta memfasilitasi perundingan berbasis hukum internasional dan perlindungan hak asasi manusia.

Pewarta : Setiawan S.Th

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: TNI Tegaskan Komitmen pada Kebebasan Berpendapat, Respons Isu Penurunan Artikel Media Online
Next: Insiden Penabrakan dalam Parade Juara Liverpool: Refleksi atas Keamanan Publik, Persepsi Terorisme, dan Potensi Misinformasi

Related Stories

Upaya Akhiri Perang Ukraina Memasuki Fase Kritis
3 min read

Delegasi AS Pimpin Pembicaraan Langsung dengan Putin di Moskow: Upaya Akhiri Perang Ukraina Memasuki Fase Kritis

Jurnalis RI News Portal Posted on 22 jam ago
IMIP Raih Penghargaan Filantropi Terbaik Asia 2025 di Hainan
2 min read

IMIP Raih Penghargaan Filantropi Terbaik Asia 2025 di Hainan

Jurnalis RI News Portal Posted on 22 jam ago
Majelis Umum PBB Tegaskan Komitmen Damai- Resolusi Pendudukan Israel Picu Debat Global di Tengah Rencana Trump untuk Gaza
4 min read

Majelis Umum PBB Tegaskan Komitmen Damai: Resolusi Pendudukan Israel Picu Debat Global di Tengah Rencana Trump untuk Gaza

Jurnalis RI News Portal Posted on 22 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.