RI News Portal. Ngadirojo, 1 Desember 2025 – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas nasional dalam peningkatan gizi generasi muda kembali menunjukkan capaian signifikan di tingkat lokal. Pada Senin (1/12/2025), lebih dari sepuluh ribu siswa, guru, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, menerima makanan bergizi yang disalurkan melalui tiga Satuan Pengelola Program Gizi (SPPG) setempat.
Tiga entitas yang terlibat dalam pendistribusian hari itu adalah SPPG Pondok Sanggar Pawon Nusantara (Ngadirojo), SPPG Yayasan Paku Bumi Restu Semesta, dan SPPG Barokah Mandiri Kerjo Lor. Ketiganya berhasil menyalurkan total 10.857 porsi makanan yang terdiri atas menu utama berprotein tinggi seperti ayam bumbu madu, tempe mendoan, tumis sawi hijau, salad sayur segar, buah potong, serta paket tambahan khusus untuk kelompok rentan gizi (Bumil, Busui, dan Balita).
Rincian penyaluran menunjukkan SPPG Pondok Sanggar Pawon Nusantara melayani 3.343 penerima, SPPG Yayasan Paku Bumi Restu Semesta 3.961 penerima, serta SPPG Barokah Mandiri Kerjo Lor 3.553 penerima. Seluruh proses pendistribusian berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 11.30 WIB dan dinyatakan selesai tanpa kendala berarti.

Kapolsek Ngadirojo AKP Pujoyono menegaskan bahwa personel Polsek dikerahkan sebagai pengawas lapangan sejak tahap persiapan hingga makanan tiba di puluhan titik sekolah dan posyandu. “Kami melakukan pengawasan ketat agar jumlah porsi sesuai, waktu distribusi tepat, serta tidak ada gangguan keamanan maupun teknis. Hasilnya, kegiatan berjalan sangat kondusif,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo melalui Kasihumas AKP Anom Prabowo menyampaikan bahwa pengawalan program makan bergizi gratis merupakan perwujudan nyata fungsi Polri dalam melindungi dan melayani masyarakat. “Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari aspek keamanan, tetapi juga dari dampaknya terhadap kesehatan anak-anak dan pemberdayaan pelaku UMKM kuliner lokal yang menjadi mitra penyedia makanan,” ungkap Anom.
Para kepala sekolah dan pengelola posyandu yang ditemui di lapangan menyambut baik kelancaran distribusi kali ini. Mereka menyebut variasi menu yang lebih kaya serta porsi yang memadai membuat anak-anak lebih antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar pasca-makan siang.
Pelaksanaan MBG di Ngadirojo hari ini kembali membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha kuliner lokal, dan aparat keamanan mampu menciptakan ekosistem distribusi pangan bergizi yang cepat, akuntabel, dan berdampak langsung pada peningkatan status gizi masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
Pewarta: Nandang Bramantyo

