
RI News Portal. Wonogiri – Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan jiwa masyarakat, Pemerintah Desa Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, menunjukkan komitmen yang kuat dengan terlibat aktif dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Kolaborasi lintas sektor dilakukan bersama Puskesmas 1 Jatisrono, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Polsek Jatisrono, dan Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri.
Kepala Desa Gunungsari, Sudiyono, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari gerakan sosial-kemanusiaan yang berbasis empati terhadap kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas fisik dan mental. “Kami menyadari pentingnya peran desa sebagai garda terdepan dalam pelayanan sosial. Oleh karena itu, kami bersedia bermitra dengan Yayasan Sehati Sukoharjo demi mewujudkan masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan jiwa,” ujarnya.
Sejak setahun terakhir, fokus utama kegiatan Pemdes Gunungsari adalah pada penanganan ODGJ, baik yang berasal dari wilayah desa sendiri maupun dari kecamatan sekitar. Penanganan terhadap ODGJ yang berkeliaran di area publik seperti Pasar Jatisrono juga menjadi perhatian, demi menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Desa Gunungsari bersama mitra-mitranya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang terstruktur. Kariman, Ketua II sekaligus pelaksana teknis di lapangan, menjelaskan alur kerja penanganan ODGJ sebagai berikut:
- Pelaporan Awal: Proses dimulai dari laporan masyarakat atau keluarga kepada kader kesehatan jiwa desa.
- Koordinasi Lintas Sektor: Edukasi dilakukan kepada keluarga pasien, dilanjutkan dengan koordinasi bersama TKSK, Puskesmas, Forkopimcam, dan Dinsos.
- Penanganan Medis Awal: Pasien agresif akan diberikan penenang oleh dokter Puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Wonogiri atau RSJD Surakarta.
- Perawatan dan Pengawasan: Setelah observasi dan perawatan (10–15 hari untuk kasus ringan), pasien dipulangkan, dengan Forum Kesehatan Jiwa (KESWA) sebagai penanggung jawab pendampingan dan pemantauan konsumsi obat.
- Evaluasi Berkala: Setelah obat habis, Forum KESWA kembali mendampingi kontrol pasien ke rumah sakit jiwa.
Percontohan Desa Peduli Kesehatan Jiwa
Desa Gunungsari juga telah membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM), yang hingga kini dinilai sebagai satu-satunya tim desa di Wonogiri yang telah menjalankan fungsinya secara aktif sesuai dengan SOP yang berlaku.
Menurut Drs. Mardiono, Sekretaris Forum KESWA, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antar pemangku kepentingan di tingkat desa. “Ini menjadi model penanganan ODGJ berbasis komunitas yang patut dicontoh oleh desa-desa lain. Melalui pendekatan berbasis partisipasi, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan sehat secara mental,” jelasnya.
Diskusi-diskusi rutin yang digelar bersama pemateri dan relawan juga berhasil merumuskan agenda kegiatan berkelanjutan, mulai dari evaluasi program hingga penajaman strategi advokasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran kesehatan jiwa.
Kegiatan ini mencerminkan implementasi nyata dari pendekatan community-based mental health care yang berbasis lokalitas. Dengan melibatkan unsur pemerintahan, layanan kesehatan, dan organisasi sosial, Pemerintah Desa Gunungsari menunjukkan bahwa penanganan ODGJ tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga kesehatan formal, melainkan juga bagian integral dari pembangunan sosial desa yang berkeadilan.
Pewarta : Nandar Suyadi

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita