
RI News Portal. Wonogiri, Pepunden Ki Ageng Sitinggil di Dusun Ngadipiro, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Jatisrono, yang konon ditakuti oleh para pejabat maupun orang berpangkat.( Foto diambil jum’at 24/1/2025.)
Di Dusun Ngadipiro, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, terdapat satu pepunden yang konon ditakuti oleh para Pejabat pemerintah, TNI, maupun Polri, tak ada yang berani menginjakkan kaki di lingkungan pepunden itu karena takut jabatan atau pangkat mereka hilang.
Cerita itu dipercaya dan diwariskan turun temurun oleh warga setempat karena terkait juga dengan asal usul nama dusun tersebut. Salah satu warga Dusun Ngadipiro, Wanto mengisahkan cerita turun-temurun yang dia dengar dari bapak dan sesepuh desa zaman dulu.

Suatu ketika, pada zaman dulu, datang penggawa serta rombongan dari Kadipaten Mangkunegaran ke wilayah setempat. Wilayah Wonogiri di masa lalu memang masuk wilayah Kadipaten Mangkunegaran.
Bahkan Raden Mas (RM) Said yang kemudian menjadi KGPAA Mangkunagoro I juga memiliki basis pergerakan melawan penjajah Belanda di Wonogiri.
Singkat cerita soal asal usul pepunden di Ngadipiro, Wonogiri, itu, penggawa dari Mangkunegaran tersebut bermaksud menemui seseorang yang telah diperintahkan menetap di dusun tersebut.
Seseorang itu bernama Ki Ageng Sitinggil , Wanto menjelaskan tak diketahui jelas , apa niat penggawa tersebut menemui Ki Ageng Sitinggil. Ketika penggawa dan rombongannya sampai di rumah Ki Ageng Sitinggil, ternyata Ki Ageng Sitinggil masih dalam keadaan lusuh kurang pantas apabila langsung menemui tamu priyayi .
Sebab dia baru saja pulang dari bertani. Mengetahui yang datang adalah priyayi terhormat dari kadipaten, dia yang dalam keadaan lusuh dan kotor, segera membersihkan diri.
“Sebagai orang Jawa dan tahu unggah-ungguh serta beretika, beliau [Ki Ageng Sitinggil] bersih-bersih dulu karena mau menemui junjungannya,” ..mengenai cerita pepunden di Ngadipiro, Wonogiri, itu.
Baca juga : Polresta Surakarta Amankan Tiga Pemuda Penggeber Motor di Dua Lokasi Berbeda
Menurut Wanto , Ki Ageng Sitinggil juga meminta istrinya membersihkan dan memantaskan diri untuk menghadap hulubalang tersebut. Tidak lama kemudian, Ki Ageng Sitinggil dan istrinya selesai membersihkan diri dan siap menemui rombongan.
Tetapi ternyata penggawa dan rombongan itu sudah pergi meninggalkan mereka. “Rombongan dari Kadipaten itu pergi tanpa pamit, tanpa memberi tahu. Ki Ageng Sitinggil diceritakan merasa tersindir dan diremehkan,” ujarnya.
Hal itu membuat Ki Ageng Sitinggil merasa direndahkan. Atas dasar itu dia kemudian membenci orang-orang kadipaten dan priyayi yang berasal dari kalangan tersebut.
Hingga akhirnya Ki Ageng Sitinggil bersumpah bahwa siapa saja mereka yang berasal dari kalangan tersebut akan hilang pangkat dan derajatnya ketika menginjakkan kaki ke wilayah tempat tinggal Ki Ageng Sitinggil.
“Ki Ageng Sitinggil itu walaupun orang kecil, tapi dia sakti. Terus dia memberikan sumpah begitu dan itu masih dipercaya sampai sekarang,” jelasnya.
Pepunden Ki Ageng Sitinggil masih ada hingga saat ini di Dusun Ngadipiro, Tanjungsari, Jatisrono, Wonogiri. Menurut Wanto karena sumpah Ki Ageng Sitinggil itu, hingga kini tidak ada pegawai, polisi, atau TNI yang berani menginjakkan kaki di pepunden tersebut.
Mereka takut kena sumpah Ki Ageng Sitinggil dan hilang pangkat serta derajatnya. Warga Dusun Ngadipiro lainnya, Harto, menambahkan usaha Ki Ageng Sitinggil untuk membersihkan dan memantaskan diri ketika hendak menemui penggawa tersebut tetapi justru diremehkan dengan cara ditinggal kemudian menjadi awal nama Dusun Ngadipiro.
Dia menjelaskan dari peristiwa itu, Ki Ageng Sitinggil yang sudah menghormati kok malah ngadi-adi para penggawa di anggap meremehkan (ora nyepirakne) Ki Ageng Sitinggil menjadikan nama dusun tersebut yakni Ngadipiro.
“Ngadipiro itu gabungan dari dua suku kata yaitu ngadi-adi dan sepira,” (bahasa jawa ,ngadi adi ora nyepirakne) kata Dia.
Pewarta : (Nandar.s)

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
Kegerasi muda penerus bangsa