
RI News Portal. Jakarta, 28 Mei 2025 — Visi Komunitas ASEAN (ASEAN Community Vision/ACV) 2045 resmi diadopsi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang diselenggarakan pada Senin (26/5/2025) di Kuala Lumpur, Malaysia. Pengesahan visi ini menandai langkah strategis ASEAN dalam memperkuat komitmennya membangun komunitas kawasan yang tangguh, inovatif, dinamis, dan berpusat pada rakyat.
Visi ACV 2045 terdiri atas 17 elemen kunci yang merefleksikan lanskap sosial, ekonomi, dan politik regional yang tengah berkembang. Elemen-elemen tersebut mencakup isu-isu strategis seperti pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Laut Cina Selatan, keamanan siber, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), ketahanan rantai pasokan, serta pengembangan ekonomi biru.
Selain itu, ACV 2045 juga menyoroti tantangan-tantangan kontemporer seperti keamanan pangan, air dan energi, kesenjangan pembangunan, kelangkaan dana, serta ancaman kesehatan global, termasuk pandemi dan penyakit menular maupun tidak menular.

Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, dalam pertemuan pasca-KTT yang digelar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (28/5/2025), menegaskan bahwa adopsi visi ini akan diikuti oleh rencana aksi konkret serta pelatihan-pelatihan yang bersifat inklusif dan partisipatif. Menurutnya, pelibatan pemangku kepentingan secara luas merupakan salah satu prasyarat utama keberhasilan implementasi visi tersebut.
“Yang perlu diketahui masyarakat adalah bahwa melalui berbagai proses dan mekanisme, mereka dapat dilibatkan,” ujar Kao. Ia menambahkan bahwa keterlibatan ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk pemerintah nasional, parlemen, maupun kementerian terkait di masing-masing negara anggota.
Dalam struktur pelaksanaannya, ACV 2045 dibagi ke dalam tiga pilar utama: politik-keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya. Kao menekankan bahwa meskipun pembentukan garis aksi masih dalam tahap proses, prinsip inklusivitas tetap menjadi dasar pendekatan ASEAN.
“Khususnya, dalam hal mendefinisikan garis aksi, itu masih merupakan sebuah proses yang terus berjalan,” katanya.
Para analis menilai bahwa adopsi ACV 2045 merupakan respons progresif ASEAN terhadap dinamika global dan regional yang kian kompleks. Selain menjadi kerangka kerja strategis, visi ini juga berfungsi sebagai panduan jangka panjang dalam membentuk komunitas ASEAN yang adaptif terhadap perubahan zaman, sekaligus responsif terhadap aspirasi masyarakatnya.
Keberhasilan implementasi ACV 2045 akan sangat bergantung pada kolaborasi antarpemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan institusi pendidikan, serta keterbukaan ASEAN dalam menampung aspirasi warga kawasan. Dengan demikian, visi ini diharapkan tidak hanya menjadi dokumen normatif, tetapi juga instrumen transformatif menuju masa depan ASEAN yang inklusif dan berkelanjutan.
Pewarta : Setiawan S.TH

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal