
RI News Portal. Jakarta, 21 September 2025 – AC Milan berhasil memutus rekor tak terkalahkan Udinese di Liga Italia musim ini dengan kemenangan meyakinkan 3-0 pada pekan keempat di Stadion Friuli, Udine, Sabtu malam waktu setempat. Kemenangan ini mengokohkan posisi Rossoneri di papan atas klasemen sementara, sekaligus menandai kekalahan pertama Udinese musim ini.
Christian Pulisic menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol, sementara Youssouf Fofana menyumbang satu gol untuk memastikan kemenangan Milan. Data resmi dari Serie A mencatat, Milan mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 61 persen dan melepaskan 13 tendangan, enam di antaranya mengarah tepat ke gawang Udinese.
Sejak peluit awal dibunyikan, AC Milan tampil agresif dengan mengambil inisiatif menyerang. Peluang emas pertama hadir melalui tendangan Santiago Gimenez, namun berhasil digagalkan oleh kiper Udinese, Razvan Sava. Dominasi Milan akhirnya berbuah hasil pada menit ke-40, ketika Christian Pulisic memanfaatkan bola rebound di kotak penalti untuk membuka keunggulan 1-0.

Menjelang akhir babak pertama, Udinese berusaha menyamakan kedudukan melalui pergerakan lincah Keinan Davis. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil, dan skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Milan langsung tancap gas. Hanya semenit setelah kick-off babak kedua, Youssouf Fofana menggandakan keunggulan menjadi 2-0 dengan memanfaatkan bola liar di kotak penalti Udinese. Tujuh menit berselang, Pulisic kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima umpan matang dari Adrien Rabiot, mengubah kedudukan menjadi 3-0 pada menit ke-53.
Meski terus menekan pertahanan Udinese, Milan tidak mampu menambah gol hingga laga usai. Skor 3-0 untuk kemenangan Rossoneri pun menjadi hasil akhir pertandingan.
Kemenangan ini mengantarkan AC Milan ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga Italia dengan raihan sembilan poin dari empat pertandingan, hanya terpaut satu poin dari Juventus yang memimpin di puncak. Sementara itu, Udinese harus rela turun ke peringkat keenam dengan tujuh poin, menandai akhir dari rekor tak terkalahkan mereka musim ini.
Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, patut mendapat kredit atas pendekatan taktis yang agresif dan disiplin. Formasi yang menekankan penguasaan bola dan tekanan tinggi di lini depan berhasil memaksa Udinese bermain defensif sepanjang laga. Pulisic, yang menjadi motor serangan Milan, menunjukkan kelasnya sebagai pemain kunci dengan dua golnya yang klinis.
Di sisi lain, Udinese tampak kesulitan menemukan ritme permainan mereka. Meskipun sempat menciptakan peluang melalui Keinan Davis, kurangnya ketajaman di lini depan membuat mereka gagal menembus pertahanan solid Milan.
Kemenangan ini menjadi sinyal kuat bahwa AC Milan sedang dalam performa terbaik mereka. Dengan kombinasi pemain muda berbakat seperti Pulisic dan pengalaman Allegri di kursi pelatih, Rossoneri berpotensi menjadi penantang serius gelar juara musim ini. Sementara itu, Udinese perlu segera bangkit untuk menjaga konsistensi di papan tengah klasemen.
Pertandingan berikutnya akan menjadi ujian berat bagi kedua tim, dengan Milan dijadwalkan menghadapi lawan tangguh di pekan kelima, sementara Udinese harus memperbaiki performa mereka untuk kembali ke jalur kemenangan.
Pewarta : Vie
