
“Dari sisi etika politik, penghargaan ini mencerminkan penghormatan terhadap prinsip partisipasi aktif warga negara dalam mewujudkan kebaikan bersama (common good). Menurut John Rawls (1971) dalam A Theory of Justice, “The principles of justice are chosen behind a veil of ignorance,” yang berarti bahwa keadilan harus berpijak pada penghargaan terhadap kontribusi semua individu tanpa memandang latar belakang.“

RI News Portal. Wonogiri, 28 April 2025 — Dalam upaya memperkuat ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas), Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri menggelar apel penghargaan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K. Bertempat di halaman Mapolres Wonogiri, apel tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat utama, personel, serta perwakilan masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi aktif masyarakat serta aparat keamanan dalam menjaga stabilitas wilayah, khususnya selama periode pengamanan Mudik Balik Lebaran 2025. Sebanyak 18 individu menerima penghargaan, terdiri dari 9 warga masyarakat, 8 personel Polres Wonogiri, dan 1 personel Kodim 0728/Wonogiri.
Dalam amanatnya, Kapolres AKBP Jarot Sungkowo menekankan bahwa pemberian penghargaan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan moral dan motivasi. Ia menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam upaya kolektif menjaga keamanan lingkungan.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada rekan-rekan anggota Polri, TNI, dan masyarakat yang telah menunjukkan dedikasi dan kepeduliannya terhadap situasi kamtibmas di Wonogiri,” ujar Kapolres dalam sambutannya.
Kapolres juga menegaskan bahwa sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat merupakan faktor krusial dalam menciptakan kondisi sosial yang stabil. Menurutnya, kamtibmas yang aman dan tertib menjadi fondasi utama dalam mendukung pembangunan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kamtibmas yang aman dan tertib adalah fondasi utama dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, mari terus kita perkuat kemitraan ini,” tambahnya.
Apel tersebut ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan secara simbolis kepada para penerima, dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Momentum ini diharapkan memperkuat budaya penghargaan (reward culture) di tubuh Polri sekaligus memotivasi keterlibatan publik dalam menjaga stabilitas keamanan lokal.
Analisis Kontekstual
Dalam perspektif hukum dan politik, pemberian penghargaan ini sejalan dengan prinsip community policing, yaitu pendekatan kepolisian berbasis kemitraan dengan masyarakat. Konsep ini menekankan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab negara, melainkan hasil kolaborasi aktif seluruh komponen sosial. Hal ini juga memperlihatkan upaya nyata implementasi asas partisipatif dalam sistem pemerintahan daerah, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dari sisi etika politik, kegiatan ini menunjukkan penghargaan terhadap nilai-nilai pengabdian dan solidaritas sosial. Masyarakat yang aktif menjaga keamanan dinilai tidak sekadar menjalankan hak, melainkan turut serta memenuhi tanggung jawab moral sebagai warga negara.
Dengan demikian, program penghargaan seperti ini dapat dipandang sebagai instrumen penguatan demokrasi lokal, mempererat kepercayaan publik terhadap aparat negara, sekaligus mendukung terciptanya tata kelola keamanan yang partisipatif dan berkeadilan.
Pewarta: Nandang Bramantyo
Editor Akademik: Setiawan Wibisono S.th

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal