
RI News Portal. Jakarta, Kementerian Agama menggandeng lembaga sosial untuk mengadakan diskusi kelompok terfokus (FGD) mengenai Hutan Wakaf, di Jakarta, Senin (21/4/2025). Lembaga tesebut yakni Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC) dan Badan Wakaf Indonesia.
FGD kali ini mengambil tema “Pengembangan Ekosistem Hutan Wakaf dan Wakaf Hutan di Indonesia”. Diskusi bertujuan menyatukan visi pengelolaan hutan wakaf, serta menyusun strategi pengembangan Wakaf Hutan nasional.

Nazhir (pengelola) Hutan Wakaf dari Aceh, Gunungkidul, Tasikmalaya, hingga Mojokerto, turut berpartisipasi dalam diskusi ini. Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad menegaskan bahwa Kemenag memiliki perhatian besar pada isu iklim.
“Kita punya ajaran nilai-nilai agama yang luar biasa, tetapi umat sayangnya masih jauh dari itu. Sehingga, perlu dibangun satu teologi khusus mengenai alam,” ujarnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Assoc Prof Irfan Syauqi Bek, berpendapat, inisiatif Hutan Wakaf perlu didukung. Karena, jika lingkungan diabaikan, setiap negara berpotensi kehilangan Produk Domestik Bruto (PDB).
“Sampai 2035 kita bisa kehilangan 5% PDB, dan dalam hitungan 15 tahun, bisa naik dua kali lipat. Sehingga di 2070 kita bisa sampai kehilangan 30% PDB,” ujarnya.
Ia menyarankan penguatan tata kelola nazhir, melalui Good Nazhir Governance Index dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Kolaborasi multipihak, lanjutnya, menjadi kunci untuk keberlanjutan Wakaf Hutan secara nasional dan lokal.
Baca juga : Keuangan QRIS Ikut Disoroti Trump, Pemerintah RI dan BI Terbuka Untuk Bernegosiasi
Sementara, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, menyampaikan apresiasi atas diskusi ini. Menurutnya, gerakan Wakaf Hutan perlu didorong untuk terwujud menjadi aksi.
“Perlu adanya roadmap pengembangan wakaf hutan, ukuran pencapaiannya seperti apa, dan perlunya perumusan. Hal ini agar langkah-langkah kita ke depan lebih sistematis, dan tidak sporadis,” ucapnya.
Ketua MOSAIC, Nur Hasan Murtiaji menyebut, bulan lalu lembaganya dan Kemenag telah melaksanakan roadshow Lokakarya Wakaf Hutan. Tujuannya, untuk menularkan semangat Wakaf Hutan di empat Kota Wakaf yang dicanangkan Kemenag, yakni Wajo, Padang, Tasikmalaya, dan Gunungkidul.
“Rata-rata peserta cukup bersemangat mengenai adanya alternatif wakaf yang lain,” ujarnya.
Selanjutnya, MOSAICakan membuat FGD lanjutan dengan mengundang kementerian dan lembaga terkait, sektor swasta, BUMN, akademisi hingga media. “Karena dengan kolaborasi, dampak program ini akan lebih besar,” ujar Nur Hasan.
Pewarta : Yogi Hilmawan

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
Slamat sore menjelang MLM..
Salam.. sapa dari Pessel..
Salam satu pena..
Hadir, selamat malam