RI News Portal. Jakarta, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto siap mendukung kolaborasi bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi antara Indonesia dan Bulgaria.
Hal ini disampaikan Menteri Brian saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Tanya Dimitrova, Senin (17/3). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai peluang kerja sama antara Indonesia dan Bulgaria, khususnya di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
“Kami berharap dapat menjalin kolaborasi antaruniversitas. Kami menyambut baik program seperti kunjungan profesor dari Bulgaria ke Indonesia, serta kemungkinan program gelar bersama (joint degree). Kami juga berharap dapat mengirim mahasiswa Indonesia ke Bulgaria,” kata Mendiktisaintek melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Menteri Brian menegaskan Kemdiktisaintek mempunyai peran penting untuk mendorong industri berbasis teknologi dan inovasi sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi masa depan, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia mengusulkan skema pendanaan bersama dalam penelitian kolaboratif antara kedua negara.
Baca juga : Polisi Lakukan Olah TKP Usai Pemotor Jatuh Meninggal Tertabrak L300 di Ngadirojo, Wonogiri
“Dari Indonesia, kami akan menyediakan pendanaan, begitu pula dari Bulgaria. Namun, antara kedua negara harus melakukan riset bersama dan mempublikasikan hasilnya,” jelasnya.
Menteri Brian berharap kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pertukaran mahasiswa, tetapi juga menciptakan pendanaan bersama bagi penelitian yang lebih berkelanjutan.
“Dengan skema ini, profesor dari kedua negara bisa dipasangkan sesuai bidangnya, sehingga penelitian yang dihasilkan akan lebih berdampak,” tambahnya.
Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Tanya Dimitrova menyambut baik gagasan-gagasan Menteri Brian, dan menyebutkan bahwa Indonesia dan Bulgaria telah bekerja sama melalui program Erasmus+, yang memungkinkan berbagai universitas menjalankan proyek, pertukaran mahasiswa, serta pertukaran profesor.
Ia juga menyoroti potensi besar kerja sama di bidang teknologi informasi (IT) dan digitalisasi. Bulgaria dikenal sebagai negara dengan industri IT yang maju dan memiliki jumlah pekerja perempuan di bidang IT terbanyak di Uni Eropa.
“Presiden anda ingin mengembangkan teknologi, IT, dan digitalisasi. Saya melihat ada banyak potensi untuk itu,” ungkapnya.
Dengan adanya potensi kolaborasi tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi pengembangan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia dan Bulgaria, dan mendukung kepentingan nasional Indonesia.
Berbagai kolaborasi yang direncanakan mencakup program kerja sama antaruniversitas (U to U), penelitian bersama, program pertukaran, peningkatan kapasitas, serta berbagi informasi terkait praktik terbaik.
Adapun salah satu referensi utamanya adalah program Operational Programme Science and Education for Smart Growth (OP SESG) yang telah diterapkan di Bulgaria.
Pewarta : Yogi Hilmawan
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
