RI News Portal. Ngadirojo, 27 November 2025 – Bupati Wonogiri Joko Sutopo bersama anggota Komisi III DPRD Kabupaten Wonogiri melakukan inspeksi mendadak ke lokasi PT Arena Agro Andalan di Dusun Gedawung, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, pada Kamis siang (27/11/2025). Kunjungan lapangan ini merupakan respons langsung terhadap rentetan pengaduan warga terkait bau menyengat yang diduga berasal dari pengolahan limbah perusahaan agroindustri tersebut.
Inspeksi berlangsung selama kurang lebih 40 menit, mulai pukul 14.20 hingga 15.00 WIB. Selain bupati dan wakil rakyat, turut serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri, perwakilan manajemen PT Arena Agro Andalan, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ngadirojo. Pengamanan lokasi dipimpin langsung Kapolsek Ngadirojo AKP Pujoyono.
Rombongan meninjau empat titik kritis yang selama ini menjadi fokus keluhan masyarakat: ruang mesin produksi, area pembuangan sementara limbah, jalur pipanisasi penyaluran limbah cair, serta kolam penampungan akhir (wastewater lagoon). Pada beberapa titik, tercium aroma khas limbah organik yang cukup kuat, meski pihak perusahaan menyatakan telah melakukan pengolahan sesuai standar baku mutu yang diizinkan.

Keluhan bau tidak sedap ini bukan yang pertama kali muncul. Sejak beberapa bulan terakhir, warga di wilayah Ngadirojo dan sebagian Kecamatan Wonogiri melaporkan gangguan serupa, terutama pada malam hari dan saat kondisi cuaca bertekanan rendah. “Kami menerima puluhan aduan melalui berbagai saluran, baik langsung ke kantor kecamatan maupun melalui anggota dewan,” ujar salah seorang anggota Komisi III yang enggan disebut namanya.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo melalui Kasihumas AKP Anom Prabowo menegaskan bahwa aparat kepolisian akan terus mengawal proses penyelesaian secara profesional dan transparan. “Jika nanti ditemukan bukti pelanggaran pidana lingkungan, kami tidak segan mengambil langkah tegas sesuai kewenangan,” kata Anom, seraya mengimbau masyarakat tetap tenang dan terus melapor jika gangguan berlanjut.
Pihak PT Arena Agro Andalan sendiri mengaku telah melakukan sejumlah perbaikan instalasi pengolahan limbah dalam beberapa bulan terakhir, termasuk penambahan biofilter dan peningkatan frekuensi pengangkutan lumpur. Namun, manajemen berjanji akan kooperatif menerima setiap rekomendasi dari hasil sidak ini.
Baca juga : Korban Tenggelam di Sungai Ture: Aktivitas Menjala Ikan Berujung Tragedi di Tengah Arus Deras Musim Hujan
Tim gabungan pemerintah daerah dan DPRD menyatakan akan merumuskan temuan lapangan dalam waktu dekat. Rekomendasi teknis maupun sanksi administratif akan disampaikan kepada perusahaan setelah analisis laboratorium sampel limbah selesai dilakukan oleh DLH Kabupaten Wonogiri.
Kasus ini kembali menegaskan tantangan pengawasan industri agro di wilayah pedesaan yang kerap berbenturan dengan daya dukung lingkungan lokal. Publik kini menunggu tindak lanjut konkret agar keluhan warga tidak berulang di masa mendatang.
Pewarta: Nandang Bramantyo

