
RI News Portal. Tangerang, 4 Juli 2025 — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang mencatat kinerja signifikan dalam penyelenggaraan pelayanan publik keimigrasian sepanjang semester pertama tahun 2025. Berdasarkan data resmi, lembaga ini berhasil menerbitkan 43.268 paspor terhitung Januari hingga Juli 2025, termasuk di antaranya 38.089 paspor yang diterbitkan selama masa libur sekolah yang memicu lonjakan permohonan.
Kepala Kantor Imigrasi Tangerang, Hasanin, menyampaikan bahwa pencapaian ini didorong oleh tingginya mobilitas masyarakat pada periode libur panjang. “Kami juga berhasil mencatatkan capaian yang membanggakan dalam realisasi anggaran dan pelayanan publik,” ujar Hasanin, Jumat (4/7/2025).
Capaian tersebut tercermin dari realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp62,18 miliar, atau sekitar 103,5 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp60,07 miliar. Menurut Hasanin, pencapaian ini mencerminkan profesionalitas dan akuntabilitas Kantor Imigrasi Tangerang dalam memberikan layanan keimigrasian, khususnya penerbitan paspor.

Lebih lanjut, Kantor Imigrasi Tangerang menyelenggarakan layanan paspor dalam beberapa jenis, yakni paspor biasa, e-paspor laminasi, serta e-paspor polycarbonate. Ragam layanan tersebut dioperasikan melalui skema layanan reguler maupun layanan percepatan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.
Inovasi layanan menjadi salah satu pilar utama kinerja Kantor Imigrasi Tangerang. Berbagai inovasi diimplementasikan guna meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan, antara lain:
- GESIT (Gerai Paspor Tangcity),
- LAKSA (Layanan Khusus Akhir Pekan),
- PERDA (Pelayanan Ramah Darurat),
- IMTA (Imigrasi Melayani Tanpa Datang),
- MANTUL (Mengantar Paspor Untuk Lansia, termasuk untuk pasien rawat inap di rumah sakit),
- ASAP (Ambil Paspor Langsung Pulang), berupa fasilitas drive thru untuk pengambilan paspor.
Baca juga : Kapolsek Pancung Soal Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Anak Nagari
Implementasi inovasi layanan ini dapat dipahami sebagai strategi adaptasi organisasi publik terhadap perubahan perilaku masyarakat, khususnya dalam konteks pelayanan keimigrasian berbasis teknologi informasi dan mobilitas tinggi.
Dari perspektif akademik, keberhasilan Kantor Imigrasi Tangerang ini mencerminkan praktik good governance di bidang pelayanan publik, dengan menekankan transparansi, efisiensi, serta inovasi berkelanjutan. Lebih jauh, kinerja di atas target PNBP juga menjadi indikator optimalisasi sumber daya negara untuk menopang penerimaan non-pajak, yang dapat diinvestasikan kembali bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di masa depan.
Temuan ini relevan untuk menjadi bahan kajian lebih lanjut, terutama terkait peran institusi imigrasi dalam menjawab tuntutan masyarakat yang terus berkembang di era mobilitas global.
Pewarta : Syahrudin Bhalak
