
RI News Portal. Pontianak, 3 Juli 2025 — Pemerintah Kota Pontianak terus mematangkan persiapan pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah program prioritas nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud komitmen terhadap pendidikan inklusif dan pemberdayaan sosial. Program ini dirancang sebagai intervensi terintegrasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi kelompok masyarakat rentan dan kurang mampu.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan investasi jangka panjang. “Sekolah ini dibangun dari nol dan dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu. Semua kebutuhan siswa dibiayai pemerintah,” terang Edi dalam keterangannya pada Kamis (3/7/2025).
Lahan seluas 5,1 hektare telah dipersiapkan di Jalan Flora, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara. Pemkot Pontianak kini berfokus pada penyelesaian tahap administrasi dan perizinan sebagai prasyarat pembangunan fisik, seraya terus berkoordinasi intensif dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Dari aspek fasilitas, Sekolah Rakyat ini direncanakan memiliki ruang kelas yang memadai, asrama siswa, dapur, kamar tidur, laboratorium, hingga ruang keterampilan, seluruhnya dibangun sesuai standar nasional pendidikan. Pendekatan desain sekolah juga memperhatikan prinsip ruang aman dan nyaman, agar anak-anak dapat belajar dan tumbuh secara optimal di lingkungan yang kondusif.
Secara pedagogis, kurikulum Sekolah Rakyat akan dirancang berbasis talent mapping, mencakup kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Selain literasi akademik, program pembelajaran juga menekankan penguatan karakter, spiritualitas, nasionalisme, serta keterampilan dasar yang relevan dengan dunia kerja di masa depan.
Baca juga : Rendahnya Serapan Belanja Modal Makassar 54,10 Persen, Wali Kota Berkomitmen Perbaiki Perencanaan
Lebih jauh, pemerintah melalui Kementerian Sosial juga menyiapkan program pendampingan bagi orang tua siswa. Bentuk pendampingan meliputi pelatihan keterampilan, penguatan usaha produktif keluarga, hingga fasilitasi akses permodalan. Pendekatan ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan antar-generasi, menciptakan kemandirian ekonomi keluarga, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
“Harapannya, program ini benar-benar menjadi jalan keluar dari lingkaran kemiskinan,” pungkas Wali Kota Pontianak.
Pewarta : Eka Yuda
