
RI News Portal. Pandeglang 1 Juli 2025 — Upaya sinergi antara pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis koperasi dengan pelestarian lingkungan laut terus berkembang di Provinsi Banten. Koperasi Hanjuang, yang sejak tahun 2012 mengembangkan produk Madu ti Kulon (madu khas Pulau Panaitan), secara resmi menyatakan kesiapannya menyisihkan sebagian laba hasil penjualan produk untuk mendukung Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang), program unggulan Forum Pelestari Terumbu Karang (FPTK) Banten.
Komitmen tersebut ditegaskan langsung oleh Ketua Koperasi Hanjuang, Eman Sulaeman, saat bersilaturahim ke Sekretariat FPTK Banten di Komplek Permata Safira, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Senin malam (30/6/2025).
“Secara pribadi saya sudah melihat sepak terjang dan aksi nyata FPTK Banten mendampingi masyarakat di Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, yang menjadi pelopor pelestari terumbu karang sejak 2020. Alhamdulillah hari ini kami bisa bersilaturahim langsung sekaligus meneguhkan komitmen mendukung Gerbang Terang,” ujar Eman.

Ia menambahkan, pihaknya berharap kolaborasi ini dapat berkontribusi positif untuk menjaga keberlanjutan ekosistem terumbu karang yang memiliki nilai ekologis, ekonomis, dan sosial tinggi bagi masyarakat pesisir.
Sementara itu, Ketua FPTK Banten, Nurwarta Wiguna, mengapresiasi langkah Koperasi Hanjuang dalam mendukung keberlanjutan program pelestarian terumbu karang di Banten. Dalam kesempatan yang sama, kedua pihak juga secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama selama lima tahun.
“Fokus kerja sama ini adalah bahwa FPTK Banten diperkenankan mempromosikan dan memasarkan produk Madu ti Kulon, dengan ketentuan sebagian laba hasil penjualannya akan dialokasikan mendukung kegiatan pelestarian terumbu karang,” jelas Nurwarta.
Lebih jauh, Nurwarta memandang kerja sama ini dapat menjadi model co-branding antara produk koperasi lokal dengan program konservasi lingkungan, sehingga memberikan dampak ganda bagi peningkatan kesejahteraan sekaligus keberlanjutan ekosistem laut.
Baca juga : Wali Kota Mataram Desak Percepatan Hasil Uji Kompetensi Pejabat untuk Rotasi Struktural
Usai diskusi mengenai prospek kolaborasi lima tahun ke depan, penandatanganan perjanjian kerja sama pun dilakukan di tempat yang sama. Sebagai wujud nyata komitmen, Ketua Koperasi Hanjuang turut menyerahkan beberapa produk Madu ti Kulon kepada Ketua FPTK Banten.
Selain itu, FPTK Banten juga memberikan penghargaan khusus kepada Koperasi Hanjuang sebagai “Pelopor Pelestari Terumbu Karang”, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi koperasi dalam mendukung agenda konservasi lingkungan pesisir.
Program Gerbang Terang sendiri telah diinisiasi FPTK Banten sejak tahun 2020 sebagai gerakan partisipatif lintas kelompok masyarakat untuk memulihkan ekosistem terumbu karang di perairan Pandeglang dan sekitarnya. Terumbu karang terbukti memiliki peran vital sebagai habitat keanekaragaman hayati laut, penahan abrasi, serta mendukung sumber daya perikanan berkelanjutan yang menopang ekonomi masyarakat pesisir.
Dengan adanya sinergi antara sektor koperasi dan lembaga pelestari lingkungan ini, diharapkan konservasi ekosistem laut di Banten dapat terus berjalan berkesinambungan dan melibatkan lebih banyak pihak dalam upaya menjaga keberlanjutan sumber daya pesisir dan laut Indonesia.
Pewarta : Ayub Rohim
