
RI News Portal. Gunungsitoli, 30 Juni 2025 — Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan signifikan terhadap perkembangan olahraga surfing di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), Tipi Jabrik, dalam wawancara dengan rri.co.id pada Senin (30/6/2025).
Menurut Tipi Jabrik, olahraga surfing kini termasuk dalam kategori olahraga prioritas nasional. Hal ini membuka peluang bagi daerah-daerah yang memiliki potensi ombak untuk memperoleh dukungan dari pemerintah pusat. “Jadi menurut saya PR ke depannya, pemda-pemda bisa melakukan lobi-lobi kepada pemerintah pusat, apalagi ombak di Afulu sangat berpotensi,” ujar Tipi menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata olahraga ini.
Lebih jauh, Tipi mengungkapkan bahwa atlet-atlet surfing asal Nias, baik dari Nias Selatan maupun Nias Utara, telah menunjukkan performa yang patut diperhitungkan. Salah satu contohnya adalah keberhasilan atlet surfing Nias Selatan yang mampu menembus babak 32 besar pada ajang Nias Pro 2025, sebuah capaian yang membanggakan sekaligus membuka peluang untuk pembinaan atlet lokal ke tingkat dunia.

Secara khusus, Tipi menyoroti kawasan Afulu yang sudah dikenal sebagai destinasi surfing berkelas internasional. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus mendukung penuh kegiatan olahraga surfing dengan menjadi tuan rumah yang baik, termasuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak merusak daya tarik wisata bahari. “Sampah akan mengganggu potensi wisata,” tegasnya, mengingatkan bahwa kualitas lingkungan menjadi faktor penting dalam menunjang citra Afulu sebagai lokasi selancar yang diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.
Baca juga : Akses Hunian Layak di Sumut Masih Jadi Tantangan, Gubernur Dorong Maksimalkan KPR Subsidi FLPP
Secara akademis, perkembangan surfing di Afulu dapat dikaji melalui pendekatan sport tourism (wisata olahraga), yang memadukan aspek olahraga prestasi dan pemberdayaan ekonomi lokal. Dukungan Kemenpora, jika disinergikan dengan strategi promosi pariwisata daerah dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, berpotensi menjadikan Afulu sebagai model pengembangan destinasi wisata olahraga berbasis komunitas. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas surfing, dan masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
Dengan demikian, surfing bukan hanya menghadirkan peluang prestasi olahraga, tetapi juga membuka jalan bagi pembangunan sosial-ekonomi wilayah pesisir Nias secara inklusif dan berkelanjutan.
Pewarta : Jhon Sinaga
