Skip to content
02/10/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Hiburan
  • Movie Review: Nostalgia Gagal, Ketika “Karate Kid” Kehilangan Nyawa-nya

Movie Review: Nostalgia Gagal, Ketika “Karate Kid” Kehilangan Nyawa-nya

Jurnalis RI News Portal Posted on 4 bulan ago 3 min read
Movie Review
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Semarang 04 Juni 2025 – Nama Tuan Miyagi selama ini lekat dengan kata “puitis.” Sosoknya yang bijak dan penuh welas asih membuat The Karate Kid begitu ikonik. Tapi sayangnya, semua itu nyaris tak terasa dalam film terbaru waralaba ini, Karate Kid: Legends. Alih-alih membawa semangat yang sama, film ini justru terasa hambar dan kehilangan arah.

Salah satu kekuatan dari film orisinal The Karate Kid dan sekuel awalnya adalah filosofi hidup yang dibawa Tuan Miyagi. Ia bukan sekadar guru bela diri, tetapi mentor kehidupan bagi Daniel (Ralph Macchio), remaja yang tumbuh tanpa sosok ayah. Lewat karakter inilah penonton diajak memahami bahwa kekuatan sejati bukan terletak pada pukulan, tapi pada belas kasih — sebuah nilai yang kini tampaknya ditinggalkan.

Sayangnya, semangat itu tak benar-benar dihidupkan kembali dalam Karate Kid: Legends. Meski film ini sempat menyentuh tema serupa, hasil akhirnya justru terasa dangkal. Tak ada nuansa emosional yang kuat, tak ada pertaruhan besar dalam alur cerita. Film ini seperti sekadar menumpang sukses dari serial Cobra Kai yang memang tengah populer.

Kisahnya mengikuti Li Fong (Ben Wang), remaja yang pindah dari Beijing ke New York bersama ibunya. Ia menghadapi tantangan sebagai pendatang baru — dari perbedaan budaya hingga tekanan sosial. Seperti dalam cerita Karate Kid klasik, ada konflik asmara, ada juga persaingan dengan anak lokal. Tapi cerita utama sebenarnya lebih dalam: Li menyimpan trauma karena menyaksikan kakaknya tewas ditikam usai pertandingan kung fu. Ironisnya, tema ini nyaris tak tergali. Cerita justru berputar-putar tanpa arah yang jelas.

Lalu bagaimana dengan Jackie Chan dan Ralph Macchio, dua nama besar yang terpampang di poster? Kehadiran mereka baru muncul setelah satu jam film berjalan. Mereka muncul sebagai mentor, melatih Li menghadapi pertandingan karate. Tapi chemistry antara keduanya terasa datar. Chan tetap menjadi master kung fu seperti dalam remake 2010, sementara Macchio tetap setia dengan gaya karate klasik. Sayangnya, penyatuan dua dunia bela diri ini tak pernah benar-benar menyatu secara cerita.

Alih-alih memberi napas baru, pertemuan mereka justru terkesan dipaksakan. Ada beberapa momen menyentuh, tapi tidak cukup kuat untuk membangkitkan emosi atau menyelamatkan film ini dari plot yang berantakan.

Baca juga : Penembakan di Lokasi Bantuan Gaza: 27 Warga Sipil Tewas, Israel Sebut Sedang Usut Insiden

Masalah lain: film ini terlalu serius. Padahal salah satu daya tarik Cobra Kai adalah humor kasarnya yang segar. Karate Kid: Legends seolah takut bersenang-senang, padahal justru di situlah daya tarik waralaba ini dulu. Momen paling menghibur malah datang dari kemunculan singkat William Zabka sebagai Johnny Lawrence di akhir film — itu pun hanya sebagai selingan.

Secara keseluruhan, film ini terasa terlalu berat di tema, tapi ringan di eksekusi. Musik latarnya pun tak nyambung, terlalu ceria untuk cerita tentang trauma dan kekerasan. Film ini mungkin bisa dinikmati penonton baru yang belum mengenal Karate Kid, tapi bagi penggemar lama, film ini bisa jadi terasa seperti nostalgia yang gagal.

“Karate Kid: Legends”, rilisan Sony Pictures, mendapat rating PG-13 karena mengandung kekerasan bela diri dan bahasa kasar. Durasi: 94 menit.

Pewarta : Vie

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Penembakan di Lokasi Bantuan Gaza: 27 Warga Sipil Tewas, Israel Sebut Sedang Usut Insiden
Next: Indonesia Open 2025: Panggung Kompetisi dan Representasi Nasional dalam Olahraga Global

Related Stories

Iko Uwais Debut Sutradara dengan Film Aksi
2 min read

Iko Uwais Debut Sutradara dengan Film Aksi ‘Timur’ yang Akan Rilis Akhir 2025

Jurnalis RI News Portal Posted on 18 jam ago
Soleh from Kang Mak x Nenek Gayung
3 min read

“Kang Soleh from Kang Mak x Nenek Gayung”: Perpaduan Horor, Komedi, dan Drama Keluarga yang Menyegarkan

Jurnalis RI News Portal Posted on 22 jam ago
Kisah Uya Kuya dan Ancaman Kekerasan Verbal terhadap Keluarga Korban
4 min read

Akademia Insight: Trauma Psikologis di Balik Aksi Massa – Kisah Uya Kuya dan Ancaman Kekerasan Verbal terhadap Keluarga Korban

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 hari ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal

Komentar

  1. rendro mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  2. Sugeng Rudianto mengenai Israel Menolak Aneksasi Wilayah Tepi Barat di Bawah Kendali Palestina: Analisis Kebijakan dan Implikasi Regional
  3. Adi tanjoeng mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  4. Tukino gaul gaul mengenai Kota Bogor Gencarkan Program Anti-Bullying untuk Lindungi Generasi Muda
  5. Sugeng Rudianto mengenai Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.