Skip to content
02/07/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Transformasi Ekonomi Sirkular: Kisah Wawan, Pengusaha Rosok dari Jatisrono, Wonogiri

Transformasi Ekonomi Sirkular: Kisah Wawan, Pengusaha Rosok dari Jatisrono, Wonogiri

Jurnalis RI News Portal Posted on 1 bulan ago 3 min read
Kisah Wawan Pengusaha Rosok dari Jatisrono
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Wonogiri 25 Mei 2025 – Di tengah isu lingkungan yang kian mengemuka akibat meningkatnya volume sampah rumah tangga, pemuda asal Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, membuktikan bahwa barang bekas bukan sekadar limbah. Wawan, demikian ia dikenal, berhasil menjadikan limbah rongsok sebagai komoditas ekonomis yang bernilai tinggi melalui usaha pengepulan rosok rumahan.

Barang-barang bekas yang sering dianggap sebagai sampah dan memperburuk tata ruang rumah, sejatinya memiliki potensi besar untuk diolah kembali dalam sistem ekonomi sirkular. “Meskipun bekas atau tidak terpakai, barang tersebut sebenarnya masih berguna. Beberapa bahkan memiliki nilai jual tinggi jika dipilah dan dikelola dengan tepat,” jelas Wawan saat ditemui RI News di gudang penyimpanan miliknya, yang kini beroperasi dengan papan nama “ABABIL Rosok”.

Wawan memulai usahanya pada tahun 2013 sebagai pencari rosok keliling sambil menjadi makelar sepeda motor bekas kategori “pengaritan” (istilah lokal untuk kendaraan dengan harga terjangkau bagi masyarakat ekonomi bawah). Modal awalnya nyaris nihil, hanya mengandalkan hasil harian dari penjualan rosok untuk memutar kembali siklus usahanya.

Kini, dalam satu bulan, ia mampu mengirimkan 1 hingga 2 ton rosok pilahan ke mitra pengepul besar, dengan omzet bruto yang bisa mencapai Rp40 juta per bulan. “Itu belum dipotong ongkos tenaga pilah, tapi tetap cukup untuk menyejahterakan keluarga dan memutar usaha,” ujarnya.

Jenis rosok yang dikumpulkan mencakup besi, aluminium, tembaga, hingga plastik. Menurut Endri, salah satu karyawan Wawan, diversifikasi jenis rosok menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga dan volume pengiriman. “Mas Wawan sekarang dikenal sebagai pengepul terbesar di Jatisrono. Banyak yang sudah mengenalnya sebagai bos rosok,” tambahnya.

Secara akademis, fenomena ini mencerminkan praktik ekonomi sirkular di tingkat mikro yang jarang terekspos. Ekonomi sirkular merupakan pendekatan pembangunan ekonomi yang bertujuan mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan ulang barang. Dalam konteks daerah seperti Wonogiri, praktik ini berpotensi tidak hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga membuka lapangan kerja informal yang produktif.

Selain itu, bisnis rosok seperti yang dijalankan Wawan memiliki korelasi dengan isu inclusive economy, yakni bagaimana pelaku ekonomi dari kelompok marginal bisa mengakses peluang usaha secara berkelanjutan. Bisnis ini tidak memerlukan pendidikan tinggi, tetapi menuntut keuletan, integritas, dan manajemen sederhana yang efisien.

Baca juga : Penguatan Ketahanan Pangan Nasional: Wapres Gibran dan Mentan Amran Tanam Padi dan Tinjau Pabrik Beras di Ngawi

Usaha Wawan tidak berdiri sendiri. Ia melibatkan warga sekitar sebagai pencari maupun pemilah rosok, menciptakan jejaring sosial ekonomi yang bersifat gotong-royong. Pendekatan ini selaras dengan prinsip pemberdayaan masyarakat dan dapat menjadi dasar kebijakan publik daerah yang mendukung UMKM pengelola limbah.

Pemerintah daerah maupun dinas lingkungan hidup dapat melihat model seperti ini sebagai contoh keberhasilan pengelolaan sampah non-organik berbasis warga. Dukungan berupa pelatihan manajemen usaha, legalisasi usaha kecil, serta akses permodalan mikro bisa semakin memberdayakan komunitas rosok agar berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.

Kisah Wawan adalah potret nyata dari bagaimana kreativitas dan ketekunan dapat mengubah “barang tak berguna” menjadi sumber penghidupan yang bermartabat. Di tengah tantangan ekonomi dan persoalan lingkungan yang kompleks, solusi seperti yang ia rintis layak untuk dikaji, diapresiasi, dan direplikasi dalam skala lebih luas.

Pewarta : Nandar Suyadi

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Penguatan Ketahanan Pangan Nasional: Wapres Gibran dan Mentan Amran Tanam Padi dan Tinjau Pabrik Beras di Ngawi
Next: Kualitas Proyek Jalan Dipertanyakan, DPRD Lampung Timur Tinjau Langsung Kerusakan Jalan Sukadana–Bumi Nabung Udik

Related Stories

Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD
2 min read

Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD, Fokus Garap Sektor Jasa

Jurnalis RI News Portal Posted on 15 jam ago
Pelestarian Musik Tradisional Papua
2 min read

Pelestarian Musik Tradisional Papua: Kementerian Kebudayaan Gelar Pelatihan Lokop Ane di Jayapura

Jurnalis RI News Portal Posted on 15 jam ago
Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan- Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara
3 min read

Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara

Jurnalis RI News Portal Posted on 15 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka

Komentar

  1. Sami.s mengenai MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Akhiri “Perimpitan” Tahapan Demokrasi
  2. Sami.s mengenai Beijing Serukan AS Berhenti Sebarkan Persepsi Menyesatkan tentang China
  3. Sugeng Rudianto mengenai Kirab Gunungan Apem Desa Tanggulangin: Tradisi Religius dan Strategi Penguatan Destinasi Wisata Berbasis Budaya Lokal
  4. Tukino gaul gaul mengenai Desa Slogoretno Masuk 15 Besar Nasional: Model Inovasi Digitalisasi Desa dari Wonogiri
  5. Sami.s mengenai CBI SME Bureau Diresmikan: Langkah Strategis Meningkatkan Inklusi Pembiayaan UMKM Melalui Skema B2B Berbasis Data

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meninjau langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (7/6), menyusul protes masyarakat setempat. Pemerintah memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (7/6), menyebut Uni Eropa telah menyepakati pemberian level playing field untuk produk ekspor perikanan Indonesia. Dengan demikian, produk perikanan RI mendapatkan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.