
RI News Portal. Wonogiri, Ditengah pembangunan infrastruktur di indonesia PT Sewu Surya Sejati (SSS) dan PT Anugerah Andalan Asia (AAA) kini tengah jadi sorotan masyarakat Wonogiri terkait rencana investasi tambang gamping dan pendirian pabrik semen di Kecamatan Pracimantoro senilai Rp 6 triliun.
Ya, kabar terkait rencana investasi pabrik semen di Pracimantoro itu sebenarnya telah muncul sejak beberapa waktu lalu.
Namun, hingga kini rencana investasi tersebut masih menuai pro dan kontar dari masyarakat hingga aktivis lingkungan. Mereka yang kontra menyatakan kekhawatiran akan dampak yang ditimbulkan dari pendirian pabrik semen tersebut.

“Pendirian tambang & pabrik semen di Pracimantoro Wonogiri, selain menghancurkan ekosistem di hulu, dampaknya lainnya akan mempercepat pendangkalan waduk gajah mungkur. Apa sejauh ini sudah Anda pikirkan efek di hilirnya,” cuit akun X @AbasBalapradana.
Menjawab berbagai kekhawatiran masyarakat, pihak perusahaan mengklaim jika pabrik semen dengan nilai investasi sebesar Rp 6 triliun itu tidak akan menimbulkan dampak lingkungan. Competent Person Indonesia (CPI) Budi Sulistjo menerangkan, penambangan gamping untuk bahan baku semen menggunakan sistem zero run off.
Baca juga : Iran Tegaskan Belum Menerima Surat dari Presiden Amerika Serikat
Yakni penambangan akan dilakukan dengan membentuk semacam mangkok raksasa.
“Dengan cara itu, air hujan tidak meluber ke mana-mana, melainkan akan terserap ke dalam tanah. Seolah-olah kita membuat biopori raksasa,” kata dia baru-baru ini.
Hingga kini, PT Sewu Surya Sejati (SSS) dan PT Anugerah Andalan Asia (AAA) yang masih dalam satu grup itu terus melakukan pendekatan masyarakat. Jika rencana lancar, perusahaan itu akan mendirikan pabrik semen di lahan seluas 123 hektare. Dengan total investasi sekira Rp 6 triliun. Diketahui, PT Sewu Surya Sejati dan PT Anugerah Andalan Asia didirikan pada tahun 2014.
Perusahaan grup itu punya alamat kantor di Menara Citibank lantai 2, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan PT Sewu Surya Sejati akan beroperasi untuk produksi pertambangan batu gamping sebagai bahan baku semen. Perusahaan bakal menambang batu gamping sebanyak 4,5 juta ton per tahun dengan konsesi tambang seluas 186,13 hektare.
Adapun izin tambang gamping yang dimiliki mencapai lebih dari 500 hektare. Lokasi penambangan meliputi Desa Watangrejo, Gambirmanis, Joho, Petirsari dan Suci, Kecamatan Pracimantoro. Sedangkan PT Anugerah Andalan Asia (AAA) akan mendirikan pabrik semen di lahan seluas 123,3 hektare, berlokasi di Desa Watangrejo, Desa Suci, dan Desa Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro.
Perusahaan bakal memproduksi semen sebanyak 4,2 juta ton per tahun. Direktur PT AAA dan PT SSS Suwadi Bing Andi mengatakan, pasar untuk industri semen sangat terbuka. Bahkan, perusahaan juga akan lakukan ekspor.
“Kita nanti juga siap ekspor, ada peluang ke sana,” terangnya.
Sementara itu, dalam laman resminya, disebutkan perusahaan itu memiliki produk Semen Portland Komposit (PCC) dan Semen Portland Pozzolan (PPC).
PCC adalah semen yang dihasilkan dari penggilingan bersama-sama terak semen portland dan gyps dengan satu atau lebih bahan anorganik. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur tinggi, pozzolan, senyawa silicat, batu kapur dengan kadar total bahan anorganik 6% – 35 % dari massa semen portland komposite.
Adapun PPC merupakan semen yang terdiri dari campuran yang homogeny antara semen portland dengan pozolan halus. Di mana kadar pozolan 6% – 40 % massa semen portland pozolan.
Pewarta : Rendro

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal